Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Grup Sinarmas PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) menargetkan kenaikan pendapatan menjadi sebesar US$3,1 miliar atau setara Rp50,77 triliun (kurs jisdor Rp16.379) sepanjang 2024.
Direktur Dian Swastatika Sentosa Alex Sutanto mengatakan pihaknya menargetkan pendapatan menjadi sebesar US$3,1 miliar dengan laba bersih sekitar US$700 juta atau setara dengan Rp11,46 triliun.
“Target laba kita sekitar US$700 juta, namun tergantung dengan tren harga batu bara,” kata Alex dalam paparan publik, Selasa (25/6/2024).
Guna dapat merealisasikan target tersebut, DSSA menyusun beberapa strategi bisnis, di antaranya peningkatan produksi batu bara menjadi 50 juta metrik ton.
Pada bisnis EBT, DSSA juga akan mengembangkan panas bumi atau geothermal dan tenaga surya. Pada segmen pupuk dan bahan kimia, DSSA juga akan meningkatkan penjualan.
Sementara dalam segmen bisnis teknologi, DSSA akan memperkuat infrastruktur teknologi dan memaksimalkan kerja sama dan investasi pada perusahaan rintisan.
Baca Juga
Adapun, DSSA menganggarkan belanja modal sebesar US$316 juta. Sebagian besar belanja modal akan digunakan untuk pengembangan fiber to the home (FTTH) yaitu sebanyak US$240 juta.
Sampai dengan kuartal I/2024, DSSA telah merealisasikan belanja modal sebesar US$73 juta, di mana sebanyak 70 digunakan untuk pengembangan FTTH.
Sebenarnya target DSSA tahun ini jauh di bawah capaian DSSA sepanjang 2023. DSSA mampu mencatatkan pendapatan sebesar US$5,01 miliar, turun dibandingkan dengan pendapatan 2022 yang tercatat sebesar US$5,95 miliar.
Adapun laba tahun berjalan juga turun 33% menjadi sebesar US$865 juta dibandingkan dengan 2022 yang tercatat sebesar US$1,29 miliar.