Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Beri Bocoran 2 Calon Emiten Jumbo Mau IPO

BEI memberikan bocoran terkait calon emiten berskala jumbo yang akan IPO semester II/2024.
BEI memberikan bocoran terkait calon emiten berskala jumbo yang akan IPO semester II/2024./Eusebio Chrysnamurti
BEI memberikan bocoran terkait calon emiten berskala jumbo yang akan IPO semester II/2024./Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan bocoran terkait calon emiten berskala jumbo atau yang biasa disebut perusahaan mercusuar (lighthouse company) IPO di pasar modal pada semester II/2024.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan di pipeline IPO, ada dua perusahaan mercusuar yang bersiap menggelar aksi korporasi penawaran umum perdana saham tahun ini.

"Saat ini BEI memiliki satu calon emiten yang masuk kategori lighthouse di dalam pipeline yang berasal dari sektor rekreasi dan fasilitas olahraga. Sementara itu, satu perusahaan mercusuar lainnya di sektor real estate menyampaikan akan memperbarui dokumennya," ujar Nyoman dalam keterangan tertulis, Rabu (3/7/2024).

Perlu diketahui, lighthouse company atau perusahaan mercusuar harus bisa merepresentasikan sebagai perusahaan yang prospektif. Kriterianya, dari sisi kapitalisasi pasar atau market cap minimal Rp3 triliun, sedangkan free float atau saham yang dimiliki publik minimal 15%.

Lebih lanjut dia mengatakan, BEI optimis jumlah perusahaan tercatat yang masuk kategori lighthouse dapat terus bertumbuh seiring dengan meningkatnya minat perusahaan-perusahaan di berbagai sektor untuk memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan.

Adapun, pada paruh kedua tahun ini BEI berkomitmen untuk meningkatkan dari sisi kualitas calon emiten IPO, selain kuantitasnya. Nyoman mengatakan, BEI juga telah menjalankan berbagai strategi untuk menjaring perusahaan lighthouse untuk melantai di pasar modal.

"Kami kerja sama untuk pelaksanaan program persiapan IPO dengan asosiasi, perbankan dan institusi prominent lain dalam bentuk 'Road to IPO'. BEI senantiasa akan memberikan dukungan yang diperlukan untuk mendorong pencatatan saham perusahaan-perusahaan yang potensial untuk berkembang di pasar modal Indonesia," jelasnya.

Nyoman mengatakan, sampai akhir semester I/2024, telah terdapat 25 perusahaan tercatat dengan pencapaian penggalangan dana (fund raised) sebesar Rp4 triliun, sedangkan jumlah pipeline saat ini mencapai 24 perusahaan.

"Dengan fundamental ekonomi yang relatif kondusif dan potensi pertumbuhan sektor-sektor tertentu akan mendukung aktivitas IPO," pungkasnya.

Alhasil, BEI pun menyampaikan akan terus berupaya agar emiten-emiten berkualitas dengan prospek bisnis yang positif dapat melantai di pasar modal. Hingga akhir 2024, BEI menargetkan ada 62 emiten yang mencatatkan saham perdana di pasar modal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper