Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Danareksa Mau Boyong 5 Emiten IPO Tahun Ini, Cek Bocorannya

BRI Danareksa bocorkan akan memboyong 5 perusahaan melantai alias IPO di BEI pada tahun ini.
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) menyampaikan akan memboyong 5 perusahaan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau initial public offering (IPO) pada 2024. 

Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) Laksono Widodo mengatakan pihaknya juga tetap akan memantau kondisi pasar sebelum memboyong perusahaan IPO. Pasalnya, sepanjang semester I/2024 mayoritas harga saham IPO mengalami penurunan signifikan.

"BRIDS menargetkan akan memboyong 5 emiten untuk melantai di BEI pada 2024. Namun, target ini masih bersifat tentatif dan dapat berubah sewaktu-waktu. Hal ini bergantung dengan kondisi pasar, kesiapan emiten, dan kompetisi di market," ujar Laksono kepada Bisnis, Selasa (2/7/2024).

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, totalnya ada 25 saham baru yang melantai di BEI sejak awal tahun, dari periode 5 Januari hingga 10 Juni 2024. Kendati demikian, per 1 Juli 2024 ada 14 saham yang mengalami penurunan harga cukup dalam, bahkan hingga 80%, sedangkan 1 saham stagnan dan 10 saham lainnya menguat.

Menurut Laksono, penurunan harga mayoritas saham IPO di Indonesia pada semester I/2024 disebabkan oleh beberapa kombinasi faktor seperti makro, pasar saham, dan spesifik emiten. 

Pada sisi makro ekonomi, adanya ketidakpastian terkait dengan kebijakan suku bunga secara global dan perlambatan ekonomi global memicu aliran modal keluar dan menekan sentimen investor. 

"Di sisi pasar saham, pasar saham yang volatil dan sentimen investor yang cenderung wait and see membuat investor lebih berhati-hati dalam berinvestasi. Sementara di sisi spesifik emiten, kinerja emiten yang tidak sesuai dengan ekspektasi investor setelah IPO bisa menjadi penyebab penurunan harga saham di pasar," jelasnya.

Adapun, pada semester I/2024, BRIDS sudah menjadi penjamin pelaksana emisi efek (undewriter) untuk IPO PT Terang Dunia Internusa Tbk. (UNTD) dan PT Multispunindo Jaya Tbk. (MSJA). UNTD melantai pada 7 Februari 2024 dan meraup dana sebesar Rp400 miliar, sedangkan MSJA menggelar IPO pada 10 Januari 2024 dan meraih dana Rp264,71 miliar.

Laksono mengatakan BRIDS selaku salah satu sekuritas besar di Indonesia melihat bahwa pasar IPO pada semester II/2024 masih akan bergairah, meskipun dengan potensi perlambatan dibandingkan semester I/2024.

"Selain itu, BRIDS melihat prospek IPO di semester II/2024 dengan optimisme yang cenderung berhati-hati. Meskipun masih terdapat beberapa tantangan, potensi pertumbuhan ekonomi dan membaiknya sentimen investor diharapkan dapat mendorong aktivitas IPO," pungkasnya.

Mengacu data RTI pada Selasa (2/7/2024), IHSG melemah 0,20% ke level 7.125,14, sedangkan secara year-to-date (YtD) IHSG juga terkoreksi 2,03%. Pada saat yang sama, investor asing pun masih mengakumulasikan net sell sebesar Rp7,05 triliun secara YtD.

----------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper