Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantap, Produsen Indomie (ICBP) Bagi Dividen Rp2,33 Triliun

ICBP membagikan dividen Rp2,33 triliun atau setara setara dengan Rp200 per lembar saham.
Mantap, Produsen Indomie (ICBP) Bagi Dividen Rp2,33 Triliun/ Bisnis
Mantap, Produsen Indomie (ICBP) Bagi Dividen Rp2,33 Triliun/ Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) menyetujui pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp2,33 triliun, turun dibandingkan tahun sebelumnya. 

Berdasarkan hasil RUPS, nilai dividen tersebut setara dengan Rp200 per lembar saham dan mencerminkan rasio pembayaran dividen sekitar 33,76%. 

Jika dikomparasikan, nilai dividen itu lebih rendah dari keputusan RUPS tahun buku 2022 yang menetapkan pembagian dividen senilai Rp2,5 triliun atau setara Rp215 per saham.

Anthoni Salim, Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP, menyampaikan bahwa dividen akan dibayarkan perseroan pada 25 Juli 2024. Dia pun mengapresiasi seluruh jajaran pengurus perusahaan atas dedikasi yang telah diberikan. 

“Saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan ICBP atas dedikasinya. Saya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh konsumen, mitra bisnis dan pemegang saham atas loyalitas dan dukungannya yang terus-menerus,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (28/6/2024).

Sepanjang 2023, ICBP meraih laba bersih senilai Rp6,9 triliun sepanjang 2023. Jika dibandingkan dengan laba 2022, perolehan tersebut melesat 52,39% secara tahunan.

Melansir laporan keuangan perusahaan, kenaikan laba bersih ICBP seturut dengan kinerja penjualan bersih yang meraih Rp67,9 triliun atau meningkat 4,80% year-on-year (YoY).

Performa penjualan ICBP pada tahun lalu ditopang oleh produk mi instan yang membukukan Rp50,43 triliun, naik 6,24% secara tahunan. Posisi berikutnya dihuni produk susu atau dairy yang meraup penjualan senilai Rp9,12 triliun atau turun 3,35% YoY.

Sementara itu, penjualan makanan ringan meningkat 6,95% YoY menjadi Rp4,24 triliun, dan produk penyedap makanan menyumbang Rp3,67 triliun atau naik 9,26% YoY. Sisanya, produk nutrisi makanan khusus berkontribusi Rp1,21 triliun dan minuman Rp1,6 triliun.

Perseroan mencatatkan beban pokok penjualan tahun lalu senilai Rp42,78 triliun, turun tipis 0,52% dibandingkan 2022 yang mencapai Rp43 triliun. Dengan demikian, ICBP meraih laba kotor sebesar Rp25,12 triliun sepanjang 2023, tumbuh 15,30% YoY.

Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, ICBP meraih laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas senilai Rp6,99 triliun atau melonjak 52,39% YoY. Laba per saham juga naik dari posisi Rp393 menjadi Rp599.

Di sisi lain, laba usaha ICBP terkerek 8% secara tahunan menjadi Rp14,39 triliun. Alhasil, marjin laba usaha perseroan juga meningkat dari level 20,6% menjadi 21,2%.

Sementara itu, dengan tidak menghitung pos non-recurring dan selisih kurs, core profit ICBP mengalami pertumbuhan 27% YoY menjadi Rp9,27 triliun sepanjang tahun lalu. 

---------------------------

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper