Harga CPO
Harga komoditas minyak kelapa sawit atau CPO berjangka pada penutupan perdagangan Senin (25/6) kontrak Agustus 2024 melemah 8 poin ke 3.906 ringgit per ton di Bursa derivatif Malaysia. Kemudian kontrak Juli 2024 juga melemah 18 poin ke level 3.919 ringgit per ton.
Mengutip Reuters, warga India membeli 500.000 metrik ton minyak bunga matahari untuk pengiriman Juni 2024, dan mencatatkan rekor tertinggi.
Menurut dua pembeli utama dan seorang pejabat bea cukai, hal ini terjadi karena adanya persaingan antara Rusia dan Ukraina, menjadikannya lebih murah dibandingkan minyak kedelai dan minyak sawit.
Pembelian minyak bunga matahari yang lebih tinggi oleh importir minyak nabati terbesar di dunia akan membantu mengurangi persediaan minyak bunga matahari di wilayah Laut Hitam dan mengangkat harga minyak bunga matahari.
Sebelumnya, mengutip Bernama, pedagang minyak sawit David Ng memprediksi bahwa CPO akan mengadopsi prospek bearish minggu ini lantaran adanya kekhawatiran meningkatnya stok. Pihaknya memperkirakan harga berkisar di antara RM3.800 per ton dan RM3.950 per ton.