Bisnis.com, JAKARTA - Emiten orang terkaya di indonesia Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) mengumumkan jadwal pembagian dividen sebesar US$5 juta atau setara Rp81,87 miliar (estimasi kurs jisdor Rp16.374 per dolar AS).
Manajemen BRPT mengumumkan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 14 Juni 2024, perseroan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp0,873 per saham. Dividen akan dibayarkan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan tanggal 28 Juni 2024 (recording date untuk Dividen Tunai).
"Harap diperhatikan bahwa Dividen Tunai tersebut masih merupakan perkiraan, sehingga dapat bertambah atau berkurang sesuai dengan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal recording date untuk Dividen Tunai," papar pengumuman BRPT, Kamis (20/6/2024).
Jadwal Pembagian Dividen BRPT
- Akhir Periode Perdagangan Saham dengan Hak Dividen (Cum Dividen Tunai)
- Pasar Reguler dan Negosiasi 26 Juni 2024
- Pasar Tunai 28 Juni 2024 - Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (Ex Dividen Tunai)
- Pasar Reguler dan Negosisasi 27 Juni 2024
- Pasar Tunai 1 Juli 2024 - Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak menerima Dividen Tunai (Recording Date) 28 Juni 2024
- Pembayaran Dividen Tunai 19 Juli 2024
Sebelumnya, Direktur Keuangan Barito Pacific David Kosasih menyebutkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2023 sebagai dividen tunai sebanyak 19%.
“Sebesar US$5 juta atau setara dengan 19% dari laba bersih tahun buku 2023 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham perseroan,” kata David dalam keterangan tertulis, Jumat (14/6/2024).
Dividen tersebut merupakan 19% dari laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk yang tercatat sebesar US$26,11 juta.
Baca Juga
Dengan asumsi kurs saat ini dan dengan jumlah saham BRPT yang tercatat yaitu sebesar 93.747.218.044 lembar maka dividen per saham adalah sebesar Rp0,87 per lembar.
Saham BRPT saat ini berada di level Rp950 per saham, maka dividend yield tercatat sebesar 0,09%.
Selain memutuskan pembagian dividen, BRPT juga menyisihkan sebesar US$20,85 juta atau setara dengan 80% dari laba bersih tahun buku 2023 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, dicatat sebagai laba ditahan untuk membiayai kegiatan usaha BRPT.
Kemudian sebanyak 1% atau US$260.000 untuk disisihkan sebagai cadangan wajib, sesuai dengan ketentuan Pasal 70 ayat 1 UUPT.
Sementara itu, sepanjang 2023 BRPT mencatatkan peningkatan laba bersih sepanjang tahun 2023. Laba bersih BRPT meningkat menjadi US$26,11 juta atau setara Rp414,5 miliar (kurs Jisdor BI Rp15.873 per dolar AS).
Meski laba bersih tumbuh, pendapatan BRPT tercatat turun sepanjang tahun 2023 menjadi US$2,76 miliar atau setara Rp43,8 triliun, turun 6,79% dibandingkan 2022 yang sebesar US$2,96 miliar.