Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asing Mulai Borong Saham Bank BBCA-BMRI

Saham perbankan jumbo seperti BBCA dan BMRI masuk daftar beli investor asing saat IHSG menguat.
Saham perbankan jumbo seperti BBCA dan BMRI masuk daftar beli investor asing saat IHSG menguat. Bisnis/Arief Hermawan P
Saham perbankan jumbo seperti BBCA dan BMRI masuk daftar beli investor asing saat IHSG menguat. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah saham perbankan jumbo seperti BBCA dan BMRI masuk daftar beli investor asing saat IHSG menguat pada Senin (10/6/2024).

Kemarin, IHSG ditutup naik 0,34% atau 23,59 poin ke level 6.921,54. IHSG cenderung bergerak di rentang 6.846,38–6.929,09.

Pada Senin (10/6/2024), investor asing cenderung menjual sahamnya dengan net sell Rp296,06 miliar. Sementara sepanjang tahun 2024 net sell investor asing kembali bertambah menjadi Rp6,546 triliun.

Beberapa saham yang di jual investor asing diantaranya saham BREN dengan net sell Rp251,7 miliar, GOTO Rp146,1 miliar, BBRI Rp61,3 miliar, BBNI Rp50,0 miliar, BRPT Rp44,0 miliar.

Selain menjual sahamnya, beberapa investor asing masih tertarik dan membeli saham saham berkapitalisasi besar. Berikut adalah penjelasannya.

Di posisi teratas saham yang masih dibeli investor asing adalah saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan nilai beli bersih Rp117,5 miliar. Saham perbankan swasta milik Djarum Group ini berhasil naik 2,14%atau 200 poin ke posisi Rp9.525 per saham.

Di posisi selanjutnya di huni oleh saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan nilai beli Rp94,1 miliar. Saham yang bergerak di bidang eksplorasi serta pengembangan ini berhasil naik 2,80% atau 325 poin ke posisi Rp11.950 per saham.

Di urutan berikutnya ada saham perbankan BUMN, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan nilai beli bersih Rp42,5 miliar. Namun sayangnya saham BMRI masih dalam kondisi stagnan di posisi Rp6.275 per saham.

Selain itu, di posisi berikutnya juga ada saham Prajogo Pangestu yang bergerak di bidang industri petrokimia, perdagangan, serta angkutan dan jasa, yaitu PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) dengan nilai beli bersih Rp26,4 miliar. Saham TPIA berhasil naik 2,06% atau 175 poin ke posisi Rp8.675 per saham.

Di posisi kelima ada saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) dengan nilai beli bersih Rp25,0 miliar. Namun. saham terafiliasi konglomerat Garibaldi Thohir ini masih melemah 3,17% atau 90 poin ke posisi Rp2.750 per saham.

Posisi berikutnya di huni oleh saham PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) dengan nilai beli bersih Rp14,4 miliar. Saham perusahaan yang bergerak di bidang sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen terafiliasi Garibaldi Thohir ini berhasil naik 1,02% atau 10 poin ke posisi Rp990 per saham.

Lalu, di posisi berikutnya ada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) dengan nilai beli bersih Rp10,7 miliar. Saham perusahaan ritel ini berhasil naik 1,45%atau 40 poin ke posisi Rp2.800 per saham.

Di posisi kedelapan ada saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) dengan nilai beli bersih Rp9,9 miliar. Saham perusahaan yang bergerak di bidang perlengkapan rumah dan produk gaya hidup ini berhasil naik 2,40% atau 20 poin ke posisi Rp855 per saham.

Berikutnya adalah saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) dengan nilai beli bersih Rp9,2 miliar. Sayangnya saham Grup Sinarmas yang bergerak di bidang usaha industri kertas dan produk kertas lainnya ini dalam kondisi melemah 0,88% atau 75 poin ke posisi Rp8.450 per saham.

Sementara di posisi terakhir adalah saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dengan nilai beli bersih Rp8,7 miliar. Saham Grup Salim produsen Indomie ini masih melemah 0,71% atau 75 poin ke posisi Rp10.500 per saham. (Fasya Kalak Muhammad)

Daftar 10 Saham Favorit Investor Asing Senin (10/6/2024)

  1. PT Bank Central Asia Tbk. (Rp117,5 miliar)
  2. PT Amman Mineral Internasional Tbk. (Rp94,1 miliar)
  3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Rp42,5 miliar)
  4. PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Rp26,4 miliar)
  5. PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (Rp25,0 miliar)
  6. PT BFI Finance Indonesia Tbk. (Rp14,4 miliar)
  7. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (Rp10,7 miliar)
  8. PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (Rp9,9 miliar)
  9. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (Rp9,2 miliar)
  10. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (Rp8,7 miliar)

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper