Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Hari Ini, Sentimen The Fed hingga Pembelian China

Harga emas hari ini diprediksi tertekan proyeksi Federal Reserve menahan suku bunga acuan lebih lama dan berkurangnya pembelian China.
Hafiyyan, Ibad Durrohman
Hafiyyan & Ibad Durrohman - Bisnis.com
Senin, 10 Juni 2024 | 17:15
Bongkahan emas seberat 12,5 kilogram yang berada di kilang logam mulia, Swiss. - Bloomberg/Stefan Wermuth
Bongkahan emas seberat 12,5 kilogram yang berada di kilang logam mulia, Swiss. - Bloomberg/Stefan Wermuth
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas diprediksi tertekan proyeksi Federal Reserve menahan suku bunga acuan lebih lama dan berkurangnya pembelian batu kuning oleh China.

Pada perdagangan Senin (10/6/2024) pukul 09.00 WIB, harga emas spot naik 0,16% atau 3,59 poin menjadi US$2.297,37 per troy ounce.

Harga emas Comex kontrak Agustus 2024 terkoreksi 0,44% atau 10,30 poin ke level 2.314,70 per troy ounce.

Laporan Monex Investion Futures (MIFX) menyebutkan dolar AS naik setelah laporan data non-farm payrolls (NFP) pada Jumat (7/6/2024) sebanyak 272.000 orang pada Mei, jauh lebih tinggi dari bulan sebelumnya 165.000 orang dan forecast di Trading Central 151.000 orang.

Pasca rilis tersebut, probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed pada September turun menjadi 49% dibandingkan sehari sebelumnya sekitar 70%, berdasarkan data dari perangkat FedWatch. Artinya, pelaku pasar kini mulai pesimistis jika The Fed akan memangkas suku bunga acuan pada akhir kuartal III/2024.

Rilis data NFP pada Jumat pekan lalu berdampak ke semua pasar, termasuk harga emas yang anjlok lebih dari US$ 80 atau 800 pip hingga ke bawah US$ 2.300 per troy ons Jumat pekan lalu.

"Pada perdagangan pagi ini, harga emas sempat kembali ke atas level tersebut sebelum kembali turun, menunjukkan tekanan masih besar bagi logam mulia ini," papar MIFX.

Selain The Fed yang kemungkinan akan menahan suku bunga tinggi lebih lama, tekanan bagi harga emas juga datang dari bank sentral China (People’s Bank of China/PBoC).

PBoC dilaporkan tidak lagi membeli Gold pada Mei lalu setelah memborongnya selama 18 bulan beruntun. Sebelumnya aksi beli yang masif dari PBoC dan bank sentral lainnya menjadi salah satu penopang kenaikan harga emas hingga berkali-kali memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa pada tahun ini.

Alhasil, PBoC yang berhenti membeli emas membuat pasar langsung bereaksi negatif, sehingga emas mendapat pukulan ganda.

Harga Emas Hari Ini, Sentimen The Fed hingga Pembelian China

Dari pasar fisik, harga Antam dan UBS di Pegadaian pada perdagangan hari ini, Senin (10/6/2024) terpantau bergerak di tempat alias stagnan. Emas batangan termurah cetakan Antam ukuran 0,5 gram masih dibanderol Rp732.000.

Mengacu laman resmi Pegadaian, harga emas termurah cetakan UBS 0,5 gram dipatok seharga Rp710.000 atau masih sama dari harga kemarin. Sementara harga emas Antam berukuran sama dipatok seharga Rp732.000 juga tidak bergerak dari harga sebelumnya. 

Berikutnya, untuk emas cetakan Antam berbobot 1 gram berada di level Rp1.362.000 harga ini tetap sama dibanding harga kemarin. Sementara itu, emas cetakan UBS untuk ukuran yang sama dibanderol Rp1.224.000 stagnan alias tidak berubah dari harga sebelumnya. 

Simak pergerakan harga emas hari ini secara live.

17:08 WIB
Harga emas Comex masih di atas US$2.300

Pukul 17.05 WIB, harga emas spot naik 0,11% menjadi US$2.296,21 per troy ounce.

Harga emas Comex kontrak Agustus 2024 terkoreksi 0,52% atau 12 poin menuju US$2.313 per troy ounce.

11:05 WIB
Harga emas beda arah

Pukul 11.00 WIB, Harga emas spot naik 0,07% ke US$2.295,45 per troy ounce.

Harga emas Comex kontrak Agustus 2024 terkoreksi 0,54% e US$2.312,40 per troy ounce.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper