Bisnis.com, JAKARTA – Entitas PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) melakukan penerbitan obligasi senilai Rp600 miliar untuk mengembangkan bisnis jaringan serat optik.
WIFI melalui PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) akan menerbitkan obligasi untuk menggeber bisnis serat optic sehingga dapat melayani 25 juta rumah tangga di sepanjang jalur kereta api di Pulau Jawa.
Direktur Integrasi Jaringan Ekosistem Gilman Nugraha mengatakan obligasi ini merupakan langkah strategis bagi perseroan dalam memperkuat struktur permodalan serta membiayai ekspansi jaringan serat optik yang sedang dikembangkan.
“Kami optimistis bahwa dana yang diperoleh melalui obligasi ini akan meningkatkan kemampuan Perusahaan untuk meraih target pertumbuhan jangka panjang dan memberikan nilai tambah tinggi bagi seluruh stakeholder,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (30/5/2024).
Menurutnya dengan mempercepat ekspansi jaringan serat optik di sepanjang jalur kereta api Pulau Jawa akan meningkatkan optimalisasi infrastruktur dan memberikan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi dan inklusi digital.
Obligasi korporasi tersebut akan diterbitkan dalam beberapa seri dengan tenor antara 1, 3, dan 5 tahun. Adapun tingkat bunga yang ditawarkan berbeda serta dibayarkan secara kuartalan. Sebagai informasi, penerbitan obligasi ini telah mendapatkan peringkat idA- dari Pefindo. Masa penawaran awal Obligasi I Integrasi Jaringan Ekosistem Tahun 2024 telah dimulai 28 Mei 2024 dan akan berakhir pada 12 Juni 2024.
Baca Juga
Adapun dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini sebanyak 76,64% akan digunakan untuk investasi atau belanja modal untuk pengembangan jaringan serat optik pada jalur rel dan jalan tol. Lalu sisanya dialokasikan bagi peningkatan modal kerja untuk mendukung operasional perseroan.
Obligasi ini akan dipasarkan kepada investor institusi dan ritel melalui RHB Sekuritas, UOB Kay Hian Sekuritas, KB Valbury Sekuritas Indonesia, dan juga Bahana Sekuritas sebagai sindikasi penjamin emisi.
------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.