Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Wijaya Karya (WIKA) Terbang Tersengat Kabar Pelunasan Obligasi

Saham Wijaya Karya (WIKA) melesat seiring rencana perseroan yang akan melakukan pelunasan awal Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2020 senilai Rp50 miliar.
Dionisio Damara Tonce,Ibad Durrohman
Selasa, 28 Mei 2024 | 14:51
Saham Wijaya Karya (WIKA) melesat seiring rencana perseroan yang akan melakukan pelunasan awal Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2020 senilai Rp50 miliar. Bisnis/Abdurachman
Saham Wijaya Karya (WIKA) melesat seiring rencana perseroan yang akan melakukan pelunasan awal Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2020 senilai Rp50 miliar. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten BUMN konstruksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) melesat seiring rencana perseroan yang akan melakukan pelunasan awal Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2020 senilai Rp50 miliar.

Berdasarkan data RTI, saham WIKA terbang 15,89% atau 124 poin ke level Rp104 pada perdagangan hari ini, Selasa (23/4/2024) pukul 14.25 WIB. Sepanjang sesi, saham WIKA sempat menyentuh level tertinggi di harga Rp132 dan terendah di harga Rp105.

Sebanyak 196,09 juta saham WIKA ditransaksikan dengan nilai Rp24,66 miliar dan frekuensi transaksi 10.851 kali. Price to earnings ratio (PER) WIKA berada di -1,09 kali, sedangkan price to book value (PBVR) 1,07 kali. Kapitalisasi pasar perseroan mencapai Rp4,94 triliun.

Sebelumnya, manajemn WIKA dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan bahwa perseroan telah menyiapkan dana Rp50 miliar untuk pelunasan awal obligasi.

"Dengan ini perseroan menyampaikan rencana Sebagian Pelunasan Awal Obligasi Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A melalui opsi beli (Call Option) (Pelunasan Awal Obligasi I Tahap I)," tulis manajemen WIKA, dikutip Selasa (28/5/2024).

Rencana pelunasan ini sebagai tindak lanjut dari Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 yang telah diselenggarakan perseroan pada 20 Oktober 2022, dan mengacu pada Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020, yang tertuang dalam beberapa akta notaris.

Manajemen menjelaskan, pelaksanaan pelunasan awal obligasi senilai Rp50 miliar akan dilakukan pada 18 Juni 2024, bersamaan dengan pembayaran kupon obligasi I tahan I ke-14.

Pada Pemberitaan Bisnis sebelumnya, Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya menyampaikan bahwa perseroan telah meraih persetujuan dari mayoritas pemegang obligasi dan sukuk untuk melakukan perpanjangan pembayaran selama 2 tahun, dengan opsi pelunasan lebih cepat.

Persetujuan itu berlaku untuk Obligasi PUB I tahap I tahun 2020 melalui Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) pada 20 Oktober 2023, serta Obligasi dan Sukuk PUB I tahap II tahun 2021 melalui RUPO dan Rapat Umum Pemegang Sukuk (RUPSU) 16 Februari 2024.

Menurut Mahendra, secara keseluruhan, WIKA telah meraih dukungan dari obligor melalui RUPO dan RUPSU, pemegang saham melalui RUPSLB, dan lembaga keuangan termasuk perbankan melalui Master Restructuring Agreement (MRA).

"WIKA kini dapat fokus untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur yang dipercayakan kepada perseroan serta melanjutkan langkah transformasi melalui 8 stream penyehatan sesuai amanah yang diberikan pemegang saham pada RUPS lalu," ujarnya kepada Bisnis, dikutip pada Kamis (29/2/2024).

Sebelumnya, Mahendra menyampaikan pemegang obligasi dan sukuk menyepakati perpanjangan tanggal pelunasan pokok PUB I Tahap II Tahun 2021 dan Sukuk Mudharabah PUB I Tahap II Tahun 2021 untuk Seri A.

Seiring keputusan tersebut, WIKA menunjukkan komitmennya dengan tetap membayarkan bunga jatuh tempo obligasi dan sukuk PUB II Tahap II Tahun 2021 pada 18 Februari 2024 sebesar Rp46,5 miliar.

Menurutnya, perseroan optimistis dukungan itu menjadi bagian dari langkah bersama semua pihak untuk memperkuat WIKA dalam menjalankan bisnis berkelanjutan, serta memberikan dampak positif kepada stakeholder dan manfaat kepada pemerintah.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper