Bisnis.com, JAKARTA — Emiten CPO PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) mengagendakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini, Senin (27/5/2024). Salah satu agenda yang dibahas dalam RUPS ini adalah penggunaan laba bersih. Investor menantikan guyuran dividen tahun ini.
Dalam laporan tahunannya, SGRO menyampaikan manajemen merencanakan rasio pembagian dividen tunai berkisar 5%-30% dari laba bersih setiap tahunnya.
"Keputusan pembagian besaran dividen mempertimbangkan laba bersih, kondisi keuangan, dan tingkat kesehatan perseroan," tulis Manajemen SGRO dalam laporan tahunannya.
Kebijakan pembagian dividen SGRO juga mempertimbangkan pertumbuhan usaha ke depan, dan rencana pengembangan usahanya.
Manajemen SGRO menuturkan, sejak tahun 2019 hingga akhir 2021, SGRO tidak membagikan dividen atas pertimbangan kebutuhan pendanaan untuk pengembangan usaha.
Namun, pada 2023, SGRO membagikan dividen dengan total Rp523,76 miliar atau Rp288 per saham atas laba bersih tahun 2022. Laba bersih ini terdiri dari dividen interim senilai Rp163,67 miliar atau Rp90 per saham yang telah dibayar pada November 2022.
Baca Juga
Lalu, sisa dividen senilai Rp360,09 miliar atau Rp198 per saham dibayarkan pada Juli 2023.
Sementara itu, pada 2022, SGRO membagikan dividen final sejumlah Rp245,51 miliar, atau Rp135 per saham atas perolehan laba bersih tahun 2021.
Sebagai informasi, sepanjang tahun 2023 SGRO mencetak laba bersih sebesar Rp483,71 miliar. Laba bersih ini turun dari tahun 2022 yang sebesar Rp1,04 triliun.
Sementara itu, penjualan SGRO mencapai Rp5,62 triliun di 2023, turun dari akhir tahun 2022 yang sebesar Rp5,67 triliun.