Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Jumbo Dilepas, Saham Prajogo Pangestu-Garibaldi Thohir jadi Favorit Investor Asing

Saham Prajogo Pangestu dan Garibaldi Thohir masuk dalam daftar beli investor asing sepekan meski IHSG melemah.
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (19/3/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (19/3/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Beberapa saham menjadi favorit investor asing selama perdagangan pekan ini Senin-Rabu (20-22/5/2024) di tengah pelemahan IHSG. Saham Prajogo Pangestu dan Garibaldi Thohir masuk dalam daftar beli investor asing.

Menurut data RTI, sepanjang pekan ini beberapa saham yang di jual oleh investor asing di antaranya adalah BBCA dengan net sell Rp340,5 miliar, BBNI Rp119,1 miliar, BBRI Rp119,0 miliar, ANTM Rp37,1 miliar, BMRI Rp36,8 miliar.

Selain menjual sahamnya, data perdagangan pekan ini juga mencatatkan beberapa perdagangan beli investor asing. Pekan ini investor asing banyak membeli saham saham terafiliasi pengusaha dan konglomerat Indonesia, berikut penjelasannya.

Di posisi pertama saham incaran investor asing sepanjang pekan ini adalah saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) dengan nilai beli bersih Rp854,3 miliar. Saham Barito Group Milik Prajogo Pangestu ini berhasil naik 7,72% atau 650 poin ke posisi Rp9.075 per saham.

Di posisi selanjutnya masih di huni oleh saham Barito Group, yaitu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dengan nilai beli bersih Rp140,2 miliar. Sepanjang pekan ini, saham perusahaan yang bergerak di bidang energi dan emisi ini berhasil naik 20,22% atau 1.875 poin ke posisi Rp11.150 per saham.

Lalu di posisi berikutnya ada saham emiten pertambangan tembaga dan emas, yaitu PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan nilai beli bersih Rp140,2 miliar. Saham perusahaan kongsi milik Group Salim ini berhasil naik 6,87% atau 675 poin ke posisi Rp10.500 per saham.

Berikutnya ada saham yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan, yaitu PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) dengan nilai beli bersih Rp130,2 miliar. Saham perusahaan ini juga berhasil naik 0,65% atau 20 poin ke posisi Rp3.100 per saham.

Sedangkan pada posisi kelima di huni oleh saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) dengan nilai beli bersih Rp107,7 miliar. Saham perusahaan pertambangan mineral terkemuka di Indonesia ini naik 12,47% atau 560 poin ke posisi Rp5.050 per saham.

Posisi berikutnya adalah saham milik konglomerat Boy Thohir, yaitu PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) dengan nilai beli bersih Rp97,4 miliar. Namun sepanjang pekan ini saham perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan batu bara ini dalam kondisi stagnan di posisi Rp2.880 per saham.

Posisi selanjutnya ada saham PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) dengan nilai beli bersih Rp95,5 miliar. Saham emiten nikel milik Boy Thohir ini juga berhasil naik 17,27% atau 95 poin ke posisi Rp645 per saham.

Pada posisi kedelapan ada saham perbankan berplat merah, yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dengan nilai beli bersih Rp77,9 miliar. Sepanjang pekan ini saham perbankan BUMN ini merosot melemah 3,25% atau 160 poin ke posisi Rp4.770 per saham.

Posisi berikutnya adalah saham PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dengan nilai beli bersih Rp76,7 miliar. Saham perusahaan operator telekomunikasi ternama di Indonesia ini sayangnya melemah 5,00% atau 130 poin ke posisi Rp2.470 per saham.

Di posisi terakhir saham incaran investor asing sepanjang pekan ini yaitu saham PT Astra International Tbk. (ASII) dengan nilai beli bersih Rp70,9 miliar. Saham perusahaan inti Astra Group yang bergerak di bidang otomotif ini berhasil naik 2,62% atau 120 poin ke posisi Rp4.700 per saham.

Daftar Saham Favorit Investor Asing Sepekan

  1. PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Rp854,3 miliar)
  2. PT Barito Renewables Energy Tbk. (Rp140,2 miliar)
  3. PT Amman Mineral Internasional Tbk. (Rp140,2 miliar)
  4. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (Rp130,2 miliar)
  5. PT Vale Indonesia Tbk. (Rp107,7 miliar)
  6. PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (Rp97,4 miliar)
  7. PT Merdeka Battery Materials Tbk. (Rp95,5 miliar)
  8. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (Rp77,9 miliar)
  9. PT XL Axiata Tbk. (Rp76,7 miliar)
  10. PT Astra International Tbk. (Rp70,9 miliar)

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan IHSG selama sepekan ditutup mengalami penurunan 1,30% pada posisi 7.222,38 dari 7.317,238 pada pekan sebelumnya.

Kapitalisasi pasar Bursa juga tercatat mengalami koreksi sebesar 0,45% menjadi Rp12.363 triliun dari Rp12.420 triliun pada pekan sebelumnya.

Sementara rata-rata volume transaksi harian Bursa juga terpantau mengalami penurunan 17,72% menjadi 15,42 miliar lembar dari 18,74 miliar lembar pada penutupan pekan lalu. Adapun, rata-rata nilai transaksi harian Bursa tercatat mengalami pelemahan.

"Pelemahan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa yang turun 9,82% menjadi Rp12,16 triliun dari Rp13,48 triliun pada penutupan minggu lalu," kata Kautsar dikutip Kamis (23/5/2024).

Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pada pekan ini tercatat mengalami peningkatan sebesar 2,92% menjadi 1,14 juta kali transaksi dari 1,11 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Menutup pekan ini, tepatnya pada Rabu (22/5/2024), investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp560,54 miliar dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,43 triliun. (Fasya Kalak Muhammad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper