Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Bocorkan Ada 3 Sekuritas yang Siap Jadi Market Maker

BEI ungkap ada 3 sekuritas yang siap jadi market maker untuk mengerek nilai transaksi saham.
BEI ungkap ada 3 sekuritas yang siap jadi market maker untuk mengerek nilai transaksi saham. Bisnis/Arief Hermawan P
BEI ungkap ada 3 sekuritas yang siap jadi market maker untuk mengerek nilai transaksi saham. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan progres terkini mengenai regulasi market maker yang diharapkan dapat menambah likuiditas perdagangan dan mengerek nilai transaksi saham pada 2024.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy mengatakan, sejauh ini ada tiga perusahaan sekuritas sebagai Anggota Bursa (AB) yang potensial untuk menjadi market maker.

Lebih lanjut dia mengatakan, Bursa mengatur secara garis besar terkait persyaratan penyedia likuiditas (liquidity provider) yang berupa persyaratan standar operasional prosedur (SOP), manajemen risiko (risk management) dan sistem.

Adapun, bagi Anggota Bursa yang berminat menjadi liquidity provider dapat mengajukan permohonan kepada BEI dengan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Bursa.

"Saat ini ada tiga anggota bursa yang sedang diskusi dengan kami sebagai AB pilot, namun kami belum bisa mengungkapkan siapa saja perusahaan sekuritas tersebut," ujar Irvan menjawab pertanyaan Bisnis, pada Senin (13/5/2024).

Irvan mengatakan, saat ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang dalam proses menyiapkan pengaturan terkait liquidity provider. Sebelumnya, regulasi market maker ini disebutkan akan meluncur pada semester I/2024, namun untuk timeline peluncurannya BEI masih menunggu perkembangan pengaturan oleh OJK.

"Saya tidak bisa memastikan [peluncurannya] karena tergantung dari pengaturan di OJK, baru kami bisa bikin pengaturan di BEI. Harapannya bisa di tahun 2024 ini," jelasnya.

Sebagai informasi, market maker adalah perusahaan atau individu yang ditunjuk oleh operator pasar modal untuk dapat menggerakan pasar menggunakan modal yang besar. 

Market maker akan secara giat melakukan bid dan offer dalam transaksi saham dengan tujuan untuk memberikan kemudahan bagi para investor sebagai penyedia likuiditas. 

Irvan menjelaskan BEI memiliki rencana akan menyediakan likuiditas terhadap efek-efek tertentu di pasar. Menurutnya market maker harus melakukan kuotasi beli-jual sesuai dengan yang diatur BEI pada level-level tertentu. 

Alhasil, jika regulasi market maker telah diterapkan, maka harapannya nilai transaksi saham bisa meningkat. Adapun, per Senin (13/5/2024) rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) saham sebesar Rp11,74 triliun secara year-to-date (ytd), sedangkan hingga akhir 2024 BEI membidik RNTH bisa tembus Rp12,25 triliun. 

"Kami harapkan liquidity provider dapat meningkatkan likuiditas transaksi dan penurunan spread atas saham-saham yang masuk dalam list saham yang dapat dikuotasikan oleh liquidity provider," pungkas Irvan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper