Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Dibuka Menguat Ditopang Saham CPIN, BBRI, ICBP

Indeks Bisnis-27 dibuka menguat ditopang kenaikan harga saham CPIN, BBRI, PGAS, hingga ICBP.
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka menguat pada perdagangan Rabu (16/4/2024) karena ditopang kenaikan harga saham CPIN, BBRI, PGAS, hingga ICBP.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan Bisnis Indonesia ini menguat 0,94% atau 5,42 poin menuju level 585,21.

Dari total 27 konstituen yang masuk dalam Indeks Bisnis-27, sebanyak 15 saham parkir di zona hijau, lalu 20 saham menurun, dan tiga saham jalan di tempat alias stagnan.

Saham yang menguat pada awal perdagangan hari ini adalah PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) lewat kenaikan sebesar 3,98% menjadi Rp5.225, dan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang terapresiasi 1,87% menuju level Rp5.450.

Selain itu, saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) meningkat sebesar 1,82% ke Rp1.39, saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) naik 1,49% menuju Rp10.250, dan saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) menguat 1,48%.

Adapun pelemahan indeks dipimpin saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) yang mengalami penurunan sebesar 1,54% ke Rp9.575, kemudian disusul koreksi saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) sebesar 1,14% ke Rp8.675.

Lalu terdapat saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) yang melemah 0,92% ke posisi Rp5.400, saham PT Indosat Tbk. (ISAT) terkoreksi 0,92% menuju Rp10.800, serta saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) turun 0,90% ke Rp5.525.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat sebesar 0.50% atau 35,57 poin menuju level 7.200,38. Sebanyak 153 saham bertengger di zona hijau, 139 saham melemah, dan 225 saham stagnan. Total market cap tercatat Rp11.870,06 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper