Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang menguat kembali ke 7.250 pada perdagangan Rabu (17/4/2024). Analis merekomendasikan sejumlah saham emiten pertambangan.
Pada Selasa (16/4/2024), IHSG ditutup melemah 1,68% atau 122,074 poin ke level 7.164,80. IHSG bergerak pada rentang 7.066,57 – 7.285,78 sepanjang perdagangan.
Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menyampaikan IHSG terlihat melakukan koreksi dan breakdown support garis MA100 dengan runaway gap disertai volume, tetapi dengan bullish volume. Selama bertahan diatas garis MA200 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA(50,100).
"Namun jika tidak mampu breakout resistance garis MA100 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA200. Range pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 7.050 hingga 7.250," paparnya dalam publikasi riset.
Rekomendasi Saham RHB Sekuritas
ADMR
- Adaro Minerals Indonesia terlihat melakukan rebound dari support garis MA20 dan breakout resistance garis MA50 disertai volume. Meski berpeluang melakukan koreksi teknikal, namun selama bertahan diatas garis MA50 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya.
- Buy area disekitar 1410 dengan target jual di 1520 hingga 1600. Cut loss di 1350.
NCKL
- Trimegah Bangun Persada terlihat melakukan rebound dari support garis MA20 dengan Higher High (HH) level disertai volume. Selama bertahan diatas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya.
- Buy area disekitar 905 dengan target jual di 965 hingga 1020. Cut loss di 855.
INCO
- Vale Indonesia terlihat melakukan rebound dari support garis MA20 dengan membuat Higher High (HH) level disertai volume. Meski berpeluang melakukan koreksi teknikal, namun selama bertahan diatas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali membuat HH level dan melanjutkan fase bullish-nya.
- Buy area disekitar 4230 dengan target jual di 4550 hingga 4750. Cut loss di 4010.
ITMG
- Indo Tambangraya Megah terlihat melakukan rebound dengan kicking candle dan breakout resistance garis MA20 disertai volume. Meski berpeluang melakukan koreksi teknikal, namun selama bertahan diatas garis MA50 maka berpeluang untuk kembali melakukan rebound dan melanjutkan fase bullish-nya.
- Buy area disekitar 26700 dengan target jual di 27750 hingga 28500. Cut loss di 26300
Sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum positif ada pada sektor energy (ADRO, PTBA, PGAS, AKRA), financials (BBCA, BBRI, BMRI, ARTO), dan technology (GOTO, EMTK, DCII, BUKA).
Sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum negatif ada pada sektor industrial (ASII, UNTR, IMPC, ARNA), transportation (TMAS, SMDR, ASSA, BIRD) dan infra (TLKM, TBIG, JSMR, WIKA).
Baca Juga
Sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum positif ada pada sektor healthcare (KLBF, MIKA, SIDO, HEAL), basic material (TPIA, MDKA, INKP, INTP), property (PWON, BSDE, CTRA, DMAS), cyclical (MSIN, ACES, MAPI, SCMA), dan non-cyclical (UNVR, HMSP, CPIN, AMRT).
Secara sektor momentum, disarankan agar mengurangi kepemilikan di sektor yang secara momentum negatif dan menambah kepemilikan pada sektor yang secara momentum positif. Untuk sektor yang secara momentum sudah bottom dapat melakukan strategi akumulasi secara berkala.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.