Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham-Saham Tambang saat IHSG Potensi Rebound

Analis merekomendasikan sejumlah saham emiten pertambangan saat IHSG berpeluang rebound.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang menguat kembali ke 7.250 pada perdagangan Rabu (17/4/2024). Analis merekomendasikan sejumlah saham emiten pertambangan.

Pada Selasa (16/4/2024), IHSG ditutup melemah 1,68% atau 122,074 poin ke level 7.164,80. IHSG bergerak pada rentang 7.066,57 – 7.285,78 sepanjang perdagangan.

Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menyampaikan IHSG terlihat melakukan koreksi dan breakdown support garis MA100 dengan runaway gap disertai volume, tetapi dengan bullish volume. Selama bertahan diatas garis MA200 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA(50,100).

"Namun jika tidak mampu breakout resistance garis MA100 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA200. Range pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 7.050 hingga 7.250," paparnya dalam publikasi riset.

Rekomendasi Saham RHB Sekuritas

ADMR

  • Adaro Minerals Indonesia terlihat melakukan rebound dari support garis MA20 dan breakout resistance garis MA50 disertai volume. Meski berpeluang melakukan koreksi teknikal, namun selama bertahan diatas garis MA50 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya.
  • Buy area disekitar 1410 dengan target jual di 1520 hingga 1600. Cut loss di 1350.

NCKL

  • Trimegah Bangun Persada terlihat melakukan rebound dari support garis MA20 dengan Higher High (HH) level disertai volume. Selama bertahan diatas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya.
  • Buy area disekitar 905 dengan target jual di 965 hingga 1020. Cut loss di 855.

INCO

  • Vale Indonesia terlihat melakukan rebound dari support garis MA20 dengan membuat Higher High (HH) level disertai volume. Meski berpeluang melakukan koreksi teknikal, namun selama bertahan diatas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali membuat HH level dan melanjutkan fase bullish-nya.
  • Buy area disekitar 4230 dengan target jual di 4550 hingga 4750. Cut loss di 4010.

ITMG

  • Indo Tambangraya Megah terlihat melakukan rebound dengan kicking candle dan breakout resistance garis MA20 disertai volume. Meski berpeluang melakukan koreksi teknikal, namun selama bertahan diatas garis MA50 maka berpeluang untuk kembali melakukan rebound dan melanjutkan fase bullish-nya.
  • Buy area disekitar 26700 dengan target jual di 27750 hingga 28500. Cut loss di 26300

Sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum positif ada pada sektor energy (ADRO, PTBA, PGAS, AKRA), financials (BBCA, BBRI, BMRI, ARTO), dan technology (GOTO, EMTK, DCII, BUKA).

Sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum negatif ada pada sektor industrial (ASII, UNTR, IMPC, ARNA), transportation (TMAS, SMDR, ASSA, BIRD) dan infra (TLKM, TBIG, JSMR, WIKA).

Sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum positif ada pada sektor healthcare (KLBF, MIKA, SIDO, HEAL), basic material (TPIA, MDKA, INKP, INTP), property (PWON, BSDE, CTRA, DMAS), cyclical (MSIN, ACES, MAPI, SCMA), dan non-cyclical (UNVR, HMSP, CPIN, AMRT).

Secara sektor momentum, disarankan agar mengurangi kepemilikan di sektor yang secara momentum negatif dan menambah kepemilikan pada sektor yang secara momentum positif. Untuk sektor yang secara momentum sudah bottom dapat melakukan strategi akumulasi secara berkala.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper