Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Rabu (17/4/2024) seiring dengan lonjakan saham BBCA-BBRI.
IHSG naik 0,89% atau 63,57 poin menjadi 7.228,38 per pukul 09.09 WIB. Sepanjang pagi ini IHSG bergerak di rentang 7.197-7.230.
Terpantau 217 saham naik, 167 saham melemah, dan 184 saham stagnan. Kapitalisasi pasar Rp11.925 triliun dan transaksi saham Rp1,10 triliun.
Sejumlah saham bank big cap melonjak seperti BBRI naik 2,34%, BBCA 1,06%, BBNI 2,40%, dan BMRI 1,89%. Selain itu, saham Prajogo Pangestu seperti BREN naik 5,69% dan CUAN meningkat 6,64%.
Tim analis MNC Sekuritas dalam publikasi risetnya menyampaikan IHSG terkoreksi 1,68% ke 7.164 disertai dengan munculnya volume penjualan pada Selasa (16/4/2024). IHSG pun menimbulkan adanya gap pada rentang 7.188-7.239.
"Dengan tertembusnya support di 7.099, maka saat ini posisi IHSG diperkirakan sedang berada di akhir wave A dari wave (2), sehingga pergerakan IHSG berpeluang untuk menguat membentuk wave B ke rentang area 7.214 hingga 7.306," papar tim analis MNC Sekuritas.
Baca Juga
Level support IHSG saat ini ialah 7.045, 6.958, sedangkan level resistan 7.238, 7.298.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menyampaikan pada perdagangan Selasa (16/4/2024), IHSG ditutup turun -1,68% atau -122,07 poin ke level 7.164,80. IHSG hari ini diprediksi melemah terbatas dalam range 7.100-7.200.
Sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG melemah signifikan sejalan dengan penurunan saham perbankan Big Caps akibat aksi profit taking investor asing. Secara keseluruhan, investor asing outflow senilai Rp2,47 triliun kemarin.
"Depresiasi nilai tukar rupiah juga menjadi kekhawatiran pelaku pasar. Kurs rupiah Jisdor tembus level Rp16.176 per dolar AS (16/04/24)," paparnya dalam publikasi riset.
Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Maret 2024 tetap di level optimis di level 123,8, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 123,1. Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) mengalami akselerasi. Momentum Ramadan menjadi pendorong solidnya konsumsi masyarakat.
Dari mancanegara, penjualan ritel di Amerika Serikat (AS) pada Maret 2024 tumbuh 4% yoy. Perolehan tersebut lebih tinggi dibandingkan bulan Februari 2024 yang direvisi tumbuh 2,1% yoy. Kondisi ekonomi AS masih solid memberikan keraguan atas pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat.
Dari Asia, pertumbuhan ekonomi China pada kuartal I/2024 tercatat 5,3% yoy, diatas ekspektasi pasar sebesar 5% yoy, sekaligus lebih tinggi dari kuartal sebelumnya sebesar 5,2% yoy. Pertumbuhan tersebut didorong oleh kebijakan moneter dan fiskal yang ekspansif. Sementara, China menargetkan ekonomi di tahun 2024 tumbuh pada kisaran 5%.