Bisnis.com, JAKARTA - Investor asing terpantau menjual sejumlah saham seperti BBCA, BBRI dan TLKM saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambles pada perdagangan kemarin, Selasa (16/4/2024).
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat aksi jual neto (net sell) investor asing sebesar Rp2,48 triliun di seluruh pasar. Aksi jual investor asing itu sejalan dengan pelemahan IHSG dan sejumlah Bursa Asia akibat tekanan sentimen global.
Adapun, IHSG terpantau merosot 1,68% atau 122,07 poin menjadi 7.164,80 pada akhir perdagangan kemarin. Sepanjang sesi, indeks komposit bergerak di rentang 7.066-7.285.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, koreksi IHSG disebabkan oleh beberapa hal saat libur Lebaran berlangsung, seperti tingkat inflasi Amerika Serikat (AS) yang masih berada di angka 3,5% year-on-year (YoY) pada Maret 2024.
Sehingga hal tersebut menyebabkan kekhawatiran The Fed akan menunda pemangkasan suku bunga. Pasar memproyeksikan potensi pemangkasan suku bunga The Fed menurun hanya menjadi dua kali, atau di bawah ekspektasi pasar sebelumnya pada tahun ini.
Selain itu, lanjutnya, faktor penyebab IHSG ambrol yaitu meningkatnya yield US Treasury yield 10 tahun ke level 4,6%, serta meningkatnya indeks dolar AS sehingga menekan rupiah ke area Rp16.000 per dolar AS.
Baca Juga
"Memanasnya kembali geopolitik di Timur Tengah juga berimbas ke pergerakan harga komoditas dunia yang menguat. Kami perkirakan, dalam jangka pendek IHSG berpeluang menguat dengan support 7.135 dan resistan 7.187," ujar Herditya kepada Bisnis, dikutip Rabu (17/4/2024).
Mengacu data RTI Business, saham yang paling banyak dilego investor asing pada Selasa (16/4) yakni BBCA dan BBRI dengan nilai masing-masing Rp954,4 miliar dan Rp664,4 miliar. Saham BBCA turun 3,56% ke Rp9.475, sedangkam saham BBRI turun 5,31% ke Rp5.350.
Selanjutnya, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) juga dijual oleh asing senilai Rp558,3 miliar, disusul PT Astra International Tbk. (ASII) sebesar Rp205,8 miliar. Saham TLKM terkoreksi 6,12% ke Rp3.220, sedangkan saham ASII juga turun 3,32% ke Rp5.100.
Berikutnya, saham Bank Mandiri (BMRI) juga dijual asing senilai Rp107,3 miliar, diikuti PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) milik Grup Salim sebesar Rp94,6 miliar.
Berturut-turut, saham paling banyak dilego asing saat IHSG ambrol kemarin yakni PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) senilai Rp65,8 miliar, PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) senilai Rp36,5 miliar, dan PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) sebesar Rp36,4 miliar.
10 Saham Paling Banyak Dilego Asing pada Selasa (16/4/2024):
- BBCA (net foreign sell: Rp954,4 miliar)
- BBRI (net foreign sell: Rp664,4 miliar)
- TLKM (net foreign sell: Rp558,3 miliar)
- ASII (net foreign sell: Rp205,8 miliar)
- BMRI (net foreign sell: Rp107,3 miliar)
- INDF (net foreign sell: Rp94,6 miliar)
- ADRO (net foreign sell: Rp65,8 miliar)
- AMMN (net foreign sell: Rp36,5 miliar)
- MEDC (net foreign sell: Rp36,4 miliar)
- TOWR (net foreign sell: Rp30,6 miliar)
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.