Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra (ASII) Siapkan Capex Rp32 Triliun 2024, Porsi Jumbo untuk UNTR

Astra (ASII) menyiapkan capex sebesar Rp32 triliun 2024, UNTR mendapatkan porsi paling besar.
Grup PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Energia Prima Nusantara (EPN), mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap atau panel surya 3 MWp.
Grup PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Energia Prima Nusantara (EPN), mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap atau panel surya 3 MWp.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konglomerasi PT Astra International Tbk. (ASII) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini sebesar Rp32 triliun. 

Head of Investor Relations ASII Tira Ardianti mengatakan, mayoritas belanja modal tersebut akan dialokasikan untuk anak usaha di bidang alat berat dan pertambangan, PT United Tractors Tbk. (UNTR).

“Capex kami sekitar Rp32 triliun tahun ini. Sebagian besar capex kami tetap untuk dialokasikan ke alat berat, penggantian alat berat dari UT Group sekitar 70%,” ujar Tira saat Buka Puasa Astra Bersama Wartawan di Jakarta, Jumat (22/3/2024).

Adapun, jumlah capex ASII tahun ini turun dibandingkan anggaran belanja modal dan investasi ASII sekitar Rp46 triliun pada 2023.

“Kalau tahun lalu sekitar Rp46 triliun itu untuk capex dan investment, jadi ada investasinya. Kalau sekarang saya baru bisa umumkan capex saja, investasinya belum tahu, karena akan tergantung ke progres proyek yang saat ini ada di pipeline," jelasnya.

Kendati demikian, Tira belum dapat membeberkan apa saja rencana akuisisi yang ada di dalam pipeline perseroan untuk saat ini. Yang jelas, capex tersebut akan digunakan untuk mengembangkan seluruh lini bisnis ASII seperti otomotif, jasa keuangan, infrastruktur.

Berdasarkan catatan pemberitaan Bisnis, belanja modal ASII sebelum pandemi mencapai Rp21 triliun pada 2019. Selanjutnya, saat pandemi menghantam pada 2020, belanja modal sempat turun menjadi Rp8 triliun.  

Kemudian pada 2021, anggaran belanja modal ASII naik menjadi Rp9,2 triliun, selanjutnya pada 2022, belanja modal Astra mencapai Rp26,4 triliun.

Di lain sisi, Corporate Secretary United Tractors Sara K. Loebis mengatakan anggaran belanja modal UNTR pada 2024 sebesar US$1,3 miliar atau sekitar Rp20,50 triliun (kurs jisdor Rp15.773 per dolar AS).

“Capex tahun ini secara konsolidasi grup itu sekitar US$1,3 miliar. Porsi terbesar US$1 miliarnya itu adalah untuk membeli alat kontraktor penambangan di Pama," jelas Sara pada kesempatan yang sama.

Selanjutnya, sisa capex UNTR digunakan untuk perbaikan dan fasilitas di anak-anak usaha di bidang tambang batu bara, emas, maupun alat berat.

"Kalau capex yang untuk operasional kami itu berasal dari kas internal," pungkas Sara.

Sebagai informasi, penjualan alat berat UNTR turun pada Februari 2024. Entitas dari Grup Astra tersebut mencatatkan sebanyak 825 penjualan alat berat merek Komatsu per Februari. Penjualan ini turun 33,03% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 1.232 unit. 

Adapun pada bulan Februari saja, UNTR mencatatkan 307 unit penjualan Komatsu, turun dari Januari 2024 sebesar 518 unit Komatsu.

Dari segmen produksi batu bara, UNTR melalui Pamapersada Nusantara (PAMA) memproduksi 20,5 juta ton pada Januari-Februari 2024, lebih tinggi dari capaian pada periode yang sama 2023 sebanyak 17,2 juta ton.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper