Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengenal Kode Domisili Investor dan Fungsinya di Pasar Modal

Bursa Efek Indonesia membuka kode domisili investor untuk meningkatkan transparansi dan membantu analisis aliran dana di pasar modal, efektif 25 Agustus 2025.
Akbar Maulana al Ishaqi, Dionisio Damara Tonce, Annisa Kurniasari Saumi
Senin, 25 Agustus 2025 | 10:46
Karyawan beraktivitas di depan layar monitor yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (09/04/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di depan layar monitor yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (09/04/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Ringkasan Berita
  • Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kode domisili investor untuk meningkatkan transparansi dan memungkinkan pelaku pasar memantau aliran dana berdasarkan asal investor.
  • Kode domisili membantu membedakan profil investor, mengukur arah pasar, dan meningkatkan transparansi perdagangan dengan menyediakan data lebih detail tentang transaksi domestik dan asing.
  • Kebijakan ini diharapkan mendorong analisis yang lebih komprehensif dan strategi investasi yang lebih tepat waktu, serta meningkatkan likuiditas dan daya saing pasar modal Indonesia.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka kode domisili investor pada laporan distribusi perdagangan harian mulai akhir sesi I, Senin (25/8/2025). Kebijakan ini menambah transparansi bagi pelaku pasar untuk melihat pergerakan transaksi berdasarkan asal investor.

Lalu, sebenarnya apa itu kode domisili di pasar modal?

Kode domisili adalah penanda atau identitas asal investor yang tercatat dalam sistem perdagangan bursa. Setiap transaksi saham di BEI tidak hanya dicatat berdasarkan jumlah dan harga, tetapi juga dilengkapi dengan kode yang menunjukkan apakah investor tersebut berasal dari dalam negeri (domestik) atau luar negeri (asing).

Selama ini, kode domisili bersifat internal dan hanya digunakan untuk kepentingan pencatatan di bursa. Investor umum biasanya hanya melihat ringkasan data distribusi investor domestik dan asing pada akhir hari. Kini, dengan keterbukaan kode domisili, pasar dapat memantau aliran dana secara lebih detail.

Fungsi dan Manfaat Kode Domisili

Membedakan Profil Investor

Investor domestik biasanya terdiri dari individu ritel, institusi lokal, hingga manajer investasi dalam negeri. Sementara investor asing bisa berupa dana pensiun global, sovereign wealth fund, maupun investor institusi internasional lainnya.

Mengukur Arah Pasar

Data kode domisili membantu pelaku pasar membaca kecenderungan aliran dana. Misalnya, saat asing banyak masuk ke saham perbankan, hal ini sering dianggap sinyal positif bagi prospek sektor tersebut.

Transparansi Perdagangan

Keterbukaan kode domisili meningkatkan kualitas informasi. Investor bisa menilai apakah kenaikan harga saham lebih banyak didorong oleh ritel domestik atau justru investor institusi global.

Dampak bagi Investor

Dengan adanya kode domisili yang lebih terbuka, investor ritel punya tambahan data untuk analisis. Hal ini memungkinkan pengambilan keputusan investasi lebih terinformasi, misalnya dalam strategi mengikuti arus dana asing (foreign flow) atau memperhatikan kekuatan investor lokal.

IHSG
IHSG

Sebelumnya, ringkasan data perdagangan, termasuk domisili investor, hanya tersedia pada akhir perdagangan harian. Kini, pelaku pasar bisa mengakses informasi lebih cepat di tengah hari untuk mendukung strategi investasi.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menyebut langkah tersebut sejalan dengan misi BEI meningkatkan kualitas layanan informasi dan memperkuat kepercayaan investor.

“Penyempurnaan distribusi data ini sejalan dengan misi BEI untuk terus meningkatkan layanan kepada pelaku pasar,” ujarnya.

Adapun data yang kini dibuka di akhir sesi I mencakup ringkasan aktivitas transaksi berdasarkan domisili investor, data indeks, serta rekapitulasi berdasarkan tipe investor. Formatnya sama dengan distribusi akhir perdagangan sehingga tidak menimbulkan kendala teknis bagi anggota bursa.

Dampak ke Pasar: Transparansi dan Likuiditas

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto menilai pembukaan data domisili menjadi langkah penting dalam meningkatkan transparansi. Menurutnya, keterbukaan informasi dapat memberi kenyamanan lebih bagi investor ritel maupun institusi.

Namun, Rudiyanto menekankan, untuk mendorong transaksi lebih jauh, BEI juga perlu mengevaluasi aturan free float. Saat ini, porsi minimal saham publik di Indonesia masih 7,5%, jauh lebih rendah dibandingkan bursa global.

“Meningkatkan jumlah saham free float ke 15%–20% akan lebih baik untuk memperluas partisipasi investor,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Chief Economist & Head of Research Mirae Asset Sekuritas Rully Arya juga menilai kebijakan pembukaan kode broker dan domisili bisa menjadi stimulus positif. Namun, dampaknya baru optimal bila dibarengi penguatan regulasi, literasi, dan digitalisasi pasar modal.

“Edukasi dan penyederhanaan proses transaksi sangat penting agar manfaat transparansi ini benar-benar terasa,” tambahnya.

Sementara itu, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menambahkan, kebijakan BEI yang membuka akses informasi diyakini mampu menarik kembali minat investor di tengah volatilitas pasar.

“Setiap kebijakan yang dikeluarkan BEI tentu akan dievaluasi. Apabila kode Anggota Bursa kembali dibuka, itu bisa menjadi sesuatu yang menarik,” ujarnya.

Menurut Nico, transparansi bukan hanya soal membuka data, melainkan juga memberi ruang bagi investor untuk menunggangi volatilitas, alih-alih menjauhinya.

Dengan keterbukaan data yang lebih cepat, pelaku pasar kini dapat menilai dinamika transaksi berdasarkan domisili investor secara real time. Hal ini diharapkan mendorong analisis lebih komprehensif dan strategi investasi yang lebih tepat waktu.

Pada akhirnya, kebijakan BEI ini bukan hanya tentang distribusi data, melainkan langkah menuju ekosistem pasar modal yang lebih likuid, transparan, dan berdaya saing dengan bursa global.

______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro