Bisnis.com, JAKARTA — Indeks High Dividend 20 masih berada dalam tren meningkat jelang musim pembagian dividen 2024. Seiring hal tersebut, investor dapat mencermati saham-saham penghuni indeks di luar sektor perbankan, seperti ASII, SMGR, hingga INDF.
Menyitir data Bursa Efek Indonesia hingga Jumat (1/3/2024), Indeks High Dividend 20 alias IDXHIDIV menguat 4,05% sepanjang tahun berjalan (year-to-date/YtD) ke level 598,13.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menyampaikan bahwa secara teknikal, Indeks High Dividend 20 masih berada dalam fase uptrend. Dengan demikian, ruang pertumbuhan indeks tersebut masih terbuka lebar.
"Kalau uptrend, biasanya investor pasti tertarik karena mereka juga berkepentingan untuk melakukan investasi jangka panjang. Apalagi, indeks ini berisikan emiten-emiten yang berkomitmen penuh membagikan dividen," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (3/3/2024).
Di sisi lain, Mirae Asset Sekuritas memperkirakan total nilai dividen pada 2024 akan lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Penurunan ini diperkirakan terjadi karena normalisasi harga batu bara yang membuat kinerja pendapatan emiten di sektor ini melemah.
Mirae, dalam risetnya, memproyeksikan tebaran dividen 2024 akan mencapai Rp320,2 triliun atau lebih rendah 10,4% jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp357,2 triliun.
Baca Juga
Di tengah proyeksi penurunan dividen, Nafan menyatakan hal tersebut tidak secara signifikan mempengaruhi ataupun menjadi sentimen pemberat Indeks High Dividen 20 ke depan.
"Memang [penurunan dividen 2024] merupakan suatu hal yang wajar karena Indonesia saat ini sudah tidak lagi menikmati efek positif dari windfall profit akibat ledakan harga komoditas yang terjadi ketika adanya disrupsi rantai pasok global," kata Nafan.
Oleh karena itu, kendati guyuran dividen 2024 akan cenderung lebih rendah, dia menyebutkan beberapa emiten akan membagikan dividen tetapi dengan tingkat pembayaran yang disesuaikan.
Berikut top picks saham Indeks High Dividend 20 di luar sektor perbankan:
- ASII: Accumulate – TP Rp5.825
- SMGR: Accumulate – TP Rp6.750
- INKP: Add – TP Rp10.200
- ANTM: Accumulate – TP Rp1.580
- PTBA: Buy on weakness – TP Rp2.720
- KLBF: Accumulate – TP Rp1.660
- INDF: Accumulate – TP Rp6.900
***
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.