Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rumah sakit terafiliasi Grup Astra, PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) atau Hermina mengencangkan ekspansi rumah sakit tahun ini dengan estimasi 52 rumah sakit akan beroperasi hingga akhir 2024.
Direktur Utama HEAL, Hasmoro mengatakan rencana ekspansi itu sejalan dengan pertumbuhan jangka panjang serta peningkatan daya saing perseroan. Sejauh ini, HEAL telah memiliki 47 rumah sakit, dan akan menambah 5 rumah sakit baru tahun ini.
"Sehingga pada tahun 2024, Medikaloka Hermina menargetkan akan memiliki 52 jaringan rumah sakit yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia," ujar Hasmoro dalam paparan publik HEAL di Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Adapun, kelima rumah sakit Hermina yang akan segera beroperasi tahun ini yakni berlokasi di Pasuruan, Madiun, Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Jakarta Utara, Rumbai Pekanbaru, dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Direktur Keuangan HEAL, Yulisar Khiat menambahkan, untuk ekspansi rumah sakit tersebut, perseroan menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp2 triliun pada tahun ini.
"Total capex kami di tahun 2024 sebesar Rp2 triliun, sedangkan untuk rumah sakit IKN akan kami alokasikan sekitar Rp650 miliar, kami eksekusi secara bertahap," jelas Yulisar.
Baca Juga
Terkait progresnya, dia menjelaskan dalam waktu dekat sekitar bulan April-Mei 2024 RS Hermina di Pasuruan, Jawa Timur akan segera beroperasi. Selanjutnya sekitar Juni 2024 perseroan akan meresmikan rumah sakit di Jawa Timur.
“Untuk rumah sakit IKN, kami sedang membangun dan sesuai dengan jadwal kami targetkan di Agustus pada saat Presiden melakukan peresmian 17 Agustus 2024, rumah sakit di IKN itu sudah berdiri dan sudah bisa menerima pasien,” katanya.
Selanjutnya untuk rumah sakit di PIK 2 dan Rumbai rencananya akan segera beroperasi pada akhir tahun 2024, atau sekitar Oktober-November 2024.
Menilik kinerja keuangan terakhir per kuartal III/2023, HEAL mengakumulasi pendapatan neto sebesar Rp4,22 triliun. Pendapatan tersebut naik 16,13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,64 triliun.
Peningkatan pendapatan terutama ditopang oleh naiknya pemasukan dari layanan rawat inap. Selama Januari—September 2023, layanan ini menyumbang Rp2,45 triliun atau naik 13,48% secara tahunan dari Rp2,16 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, pendapatan dari segmen rawat jalan memperlihatkan kenaikan 18,58% yoy menjadi Rp1,65 triliun dibandingkan dengan Rp1,39 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Alhasil, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk HEAL naik 42,08% menjadi Rp348,84 miliar, dari kuartal III/2022 sebesar Rp245,52 miliar.