Bisnis.com, JAKARTA – Grup rumah sakit keluarga Riady, PT Siloam International Hospitals Tbk atau Siloam, menggandeng Syneos Health, sebuah organisasi penyedia solusi biofarmasi global asal Amerika Serikat, kembangkan riset dan studi standar global.
Emiten berkode SILO ini menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk melakukan riset dan studi klinis sesuai dengan standar internasional. Melalui kerja sama ini, pasien Siloam berpotensi mendapatkan akses lebih awal terhadap terapi dan metode pengobatan yang inovatif dan terbaru.
Medical Managing Director Siloam Hospitals Group, Grace Frelita menyampaikan bahwa melalui kolaborasi ini memperkuat infrastruktur riset SILO, sekaligus membuka peluang bagi pasien di Indonesia untuk mendapatkan akses terhadap pengobatan terkini melalui studi klinis.
"Kami bangga dapat bermitra dengan Syneos Health dan kami berharap kerja sama ini dapat terus berkembang untuk memberikan dampak terbaik di masa depan,” ujarnya dalam keterangan, Kamis (31/7/2025).
Selain itu, kualitas layanan kesehatan dan penguatan sistem kesehatan nasional ikut merasakan pengaruh atas peningkatan kapasitas riset tersebut. Kerja sama ini melibatkan dua institusi dengan kekuatan yang saling melengkapi dalam pengembangan riset klinis di Indonesia.
Siloam Hospitals memiliki jaringan luas yang terdiri dari 41 rumah sakit dan 73 klinik, didukung oleh infrastruktur layanan kesehatan yang modern dan tenaga medis yang kompeten.
Baca Juga
Sementara itu, Syneos Health membawa keahlian global di dalam hal riset klinis, dengan rekam jejak kemitraan bersama sejumlah perusahaan farmasi terkemuka dunia.
Selanjutnya, sebagai bagian dari Syneos Health Catalyst Network, Siloam akan menjadi mitra riset utama penyelenggaraan uji klinis yang difasilitasi oleh Syneos Health.
Kemitraan ini juga memungkinkan Syneos Health menjadikan jaringan rumah sakit Siloam sebagai lokasi riset pengembangan klinis yang potensial berstandar internasional.
Jaringan luas sponsor farmasi dan bioteknologi yang dimiliki Syneos Health juga dapat mengevaluasi kelayakan pelaksanaan uji klinis di rumah sakit Siloam di seluruh Indonesia dalam memperkenalkan terapi mutakhir.
Kesepakatan ini dinilai merupakan tonggak penting dalam visi jangka panjang Siloam untuk meningkatkan kapabilitas riset dan berpartisipasi dalam jaringan riset internasional.
Associate Director Clinical Operation, Syneos Health, Mabel Tan menekankan bahwa kerja sama dengan Siloam Hospitals Group ini merupakan langkah awal yang diyakini mampu menghadirkan harapan serta inovasi luar biasa di bidang kesehatan, khususnya di Indonesia.
“Indonesia, dengan keberagaman yang kaya dan infrastruktur kesehatan yang terus berkembang, memiliki potensi besar sebagai pusat riset global. Dengan bermitra bersama Siloam Hospitals, yang dikenal akan keunggulan klinis dan inovasinya, kami membuka peluang baru untuk membawa terapi transformatif kepada komunitas yang selama ini kurang terwakili dalam uji klinis.”
CEO Siloam Hospitals Group Caroline Riady menekankan bahwa kerja sama dengan Syneos Health merupakan kesempatan bagi Siloam Hospitals Group mengeksplorasi berbagai potensi inovasi digital.
"Melalui uji klinis, kami dapat menghadirkan inovasi medis yang berdampak nyata, sehingga masyarakat bisa mendapatkan solusi kesehatan yang lebih baik, aman, dan terpercaya,” ujarnya.
MoU ini memungkinkan Syneos Health untuk lebih jauh mengeksplorasi peluang riset klinis di Indonesia, mempercepat inovasi pengobatan, dan memperluas akses regional terhadap terapi lanjutan.