Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan Ayam Goreng Nelongso PT Bersama Mencapai Puncak Tbk. (BAIK) akan masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Kamis (15/2/2024) sebagai bagian proses initial public offering (IPO).
PT Bersama Mencapai Puncak Tbk. (BAIK) menjadi emiten baru ke-18 di BEI pada 2024. BAIK listing setelah libur BEI karena gelaran Pemilu 2024.
Dalam IPO, PT Bersama Mencapai Puncak menawarkan 225 juta saham atau setara 20% dari total modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana saham. Dengan ditetapkannya harga pelaksanaan Rp278 per saham, maka perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp62,55 miliar.
Bersamaan dengan penawaran umum saham perdana, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 225 juta waran seri I atau sebesar 25% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran
umum saham perdana ini disampaikan.
Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham yang ditawarkan pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 1 lembar saham BAIK berhak memperoleh 1 waran. Adapun harga pelaksanaan waran tersebut adalah Rp400. Dengan demikian, maksimal perseroan akan memperoal dana segar Rp90 miliar dari penerbitan waran tersebut.
Waran Seri I dapat dilaksanakan menjadi saham perseroan setelah 18 bulan sejak tanggal pencatatan waran seri I di Bursa Efek, sampai dengan satu hari kerja sebelum ulang tahun ke pencatatan waran seri I, yaitu tanggal 15 Agustus 2025 sampai dengan 13 Februari 2026.
Baca Juga
Manajemen menjelaskan seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham ini, akan digunakan untuk modal kerja BAIK, antara lain untuk biaya operasional, biaya sewa outlet, dan pembelian bahan baku, berikut rinciannya;
Sekitar 3,48% digunakan Perseroan untuk pembelian mesin dan kendaraan operasional untuk menunjang proses distribusi produk dan bahan baku yang lebih optimal, di antaranya:
- Sekitar 44% untuk pembelian mesin cold storage dengan kapasitas 20 ton dan satu unit mesin air blast compressor twostage.
- Sekitar 56% untuk pembelian kendaraan operasional berupa satu mobil truk Traga, satu mobil Suzuky Carry, 5 kendaraan roda dua dan satu mobil karoseri pendingin.
Kemudian sekitar 10,16% digunakan untuk perpanjangan sewa outlet lama untuk mendukung ekspansi bisnis Perseroan. Perseroan akan memperpanjang sewa terhadap 18 outlet lama dengan total nilai sewa sekitar Rp5,6 miliar dan akan dilakukan dengan pihak ketiga.
Selanjutnya sekitar 22,54% digunakan untuk renovasi outlet, gudang dan kantor dan sistem otomatisasi dalam rangka mendukung bisnis Perseroan untuk penyimpanan persediaan bahan baku yang lebih besar. Jumlah outlet dan gudang yang akan direnovasi oleh Perseroan masing-masing sebanyak 23 outlet, dan 1 gudang.
Sementara sisanya sekitar 63,82% digunakan untuk operational expenditure di antaranya untuk pembelian bahan baku; dan biaya biaya pengembangan produk, marketing dan branding.
Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran, maka
akan digunakan untuk penambahan modal kerja Perseroan diantaranya pembelian bahan baku dan marketing/pemasaran.
Saat ini, saham BAIK tercatat dimiliki oleh PT Anak Baik Sejahtera sebanyak 888,90 juta saham atau setara 98,77% kepemilikan, Nanang Suherman sebanyak 7,77 juta saham atau setara 0,86% kepemilikan dan Yeni Isnawati sebanyak 3,32 juta saham atau setara 0,37% kepemilikan.
Nanang Suherman dan Yeni Isnawati melalui PT Anak Baik Sejahtera merupakan pemegang saham dan pemilik manfaat utama (ultimate beneficial owner) atas perseroan. Adapun, Nanang Suherman menjabat direktur utama sementara Yeni Isnawati menjabat sebagai komisaris utama perseroan.
Bersama Mencapai Puncak berawal dari unit usaha rumah makan Ayam Goreng Nelongso yang didirikan oleh Nanang Suherman dan Yeni Isnawati pada tahun 2013 yang lalu di kota malang.
Saham ARA
Investor tentunya mengharapkan saham BAIK mampu naik pada perdagangan perdana. Apalagi, saham IPO kerap identik dengan pencapaian auto rejection atas (ARA).
Auto Rejection merupakan pembatasan minimum dan maksimum kenaikan dan penurunan harga saham dalam jangka waktu satu hari perdagangan di bursa. Auto rejection diterapkan untuk memastikan perdagangan saham berjalan dalam kondisi wajar.
Jika saham berfluktuasi dengan harga tinggi dan menembus batas atas atau bawah, sistem bursa akan menolak 'order' secara otomatis yang ditetapkan oleh BEI. Batas tersebut yang dinamakan auto reject atas dan bawah.
Sebuah saham yang terus menerus mengalami kenaikan, akan dikategorikan ARA. Batasan auto rejection yang berlaku saat ini simetris, yakni rentang harga Rp50-Rp200 berlaku ARA dan ARB 35%, lalu rentang harga lebih dari Rp200-Rp5.000 berlaku ARA dan ARB 25%, serta rentang di atas Rp5.000 berlaku ARA dan ARB 20%.
Oleh karena itu, saham IPO BAIK maksimal jatuh atau melonjak 25% pada hari ini.