Bisnis.com, JAKARTA — PT Sumber Global Energy Tbk. (SGER) membidik pendapatan naik 5% sepanjang 2024 meski harga batu bara dikhawatirkan turun karena perlambatan ekonomi China.
Direktur Utama Sumber Global Energy Welly Thomas mengatakan tahun ini diharapkan pendapatan akan stabil atau naik kira-kira 5% dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini, tantangan ada dari perlambatan ekonomi China dan harga batu bara yang ditakutkan akan turun.
“tahun ini Karena market sedikit slow down di Cina. Ya kan cuman masalah harga saja. Apakah harga bisa bertahan atau turun, yang semua kita takutkan adalah kalau harga [batu bara] turun,” kata Welly saat ditemui di Jakarta, Selasa (30/1/2024).
Menurut Welly, permintaan batu bara tetap masih ada meski ada perlambatan ekonomi, namun memang jika harga turun, supplier tidak mendapatkan keuntungan. Hal ini akan berdampak pada SGER yang merupakan trader batu bara karena akan sulit menjual produknya.
Lebih lanjut, SGER membidik penjualan batu bara sekitar 10 juta hingga 11 juta ton batu bara sepanjang tahun ini. Kontribusi produk selain batu bara, kata Welly juga diharapkan dapat menopang kinerja keuangan, seperti biomassa, pump terminal dan beberapa lini usaha yang dijalankan anak usaha SGER.
SGER saat ini juga sedang membidik penjualan ke Malaysia karena salah satu mitra dagang memenangkan tender proyek.
Baca Juga
“kami masih coba ke Malaysia. Mitra kami di sana ada dikasih spot tender. Dan mereka menang. Jadi pasti akan beli dari kami,” kata Welly.
Mengutip informasi SGER mengekspor produk ke China, India, Vietnam, Bangladesh, Korea Selatan, dan pasar Asia/Eropa. Manajemen mengklaim SGER telah menjadi salah satu perusahaan perdagangan batu bara teratas di Indonesia, dengan reputasi yang sangat baik, terutama dalam pengiriman tepat waktu dan kinerja yang baik.
Pada tahun 2021, SGER menjual lebih dari 3 juta metrik ton batu bara, dan berambisi untuk menjual 6 juta metrik ton pada tahun 2022.