Harga Emas Hari Ini Kamis (18/1/2024), Waspada Sentimen The Fed

Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas hari ini Kamis (18/1/2024) berisiko tertekan setelah dua sesi sebelumnya turun akibat kenaikan dolar AS dan proyeksi suku bunga The Fed yang kurang hawkish.

Monex Investindo Futures dalam laporannya menyebutkan harga emas (XAUUSD) turun tajam dalam dua hari beruntun setelah rilis serangkaian data dari Amerika Serikat (AS). Harga emas menyentuh level terendah lebih dari satu bulan terakhir.

"Rabu (17/1/2024) harga emas spot di level US$2.005,91 per troy ons, turun lebih dari US$ 22.Dalam dua hari total harga emas anjlok nyaris US$50," papar Monex.

Data penjualan ritel AS pada Desember dilaporkan tumbuh 5,6% year-on-year (YoY) pada Desember, lebih tinggi dari bulan sebelumnya dan forecast di Trading Central sebesar 4%.

Berdasarkan data FedWatch, setelah rilis data tersebut probabilitas pemangkasan suku bunga bank sentral AS (The Fed) menurun lagi menjadi 53% dibandingkan dua hari lalu sebesar 70%.

"Hal tersebut membuat harga emas tertekan dan masih akan terasa pada perdagangan sesi Asia Kamis (18/1/2024)," imbuh Monex.

Dari dalam negeri, harga emas Antam dan cetakan emas UBSdi gerai Pegadaian makin muran pada perdagangan hari ini, Kamis (18/1/2024). Emas termurah dibanderol Rp597.000.

Pegadaian mengumumkan harga emas cetakan UBS 0,5 gram dijual seharga Rp597.000 atau turun Rp7.000 dibandingkan dari harga Rabu (17/1/2024). Sementara itu, harga emas Antam berukuran sama dibanderol Rp627.000, turun Rp6.000 dibandingkan dengan harga kemarin. 

Harga emas cetakan Antam berbobot 1 gram dibanderol seharga Rp1.150.000 atau turun Rp13.000 dibandingkan dengan harga kemarin. Sementara itu, harga emas cetakan UBS berbobot yang sama dibanderol senilai Rp1.119.000, turun Rp13.000 dari harga sebelumnya.

Simak pergerakan harga emas hari ini secara live.