Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Hari Ini, Waspada Rebound Dolar AS!

Harga emas berisiko tertekan pada Rabu (17/1/2024) seiring dengan lonjakan dolar AS dan sikap hati-hati The Fed terhadap suku bunga.
Hafiyyan, Ibad Durrohman
Hafiyyan & Ibad Durrohman - Bisnis.com
Rabu, 17 Januari 2024 | 14:33
Harga emas berisiko tertekan pada Rabu (17/1/2024) seiring dengan lonjakan dolar AS dan sikap hati-hati The Fed terhadap suku bunga. /Bloomberg
Harga emas berisiko tertekan pada Rabu (17/1/2024) seiring dengan lonjakan dolar AS dan sikap hati-hati The Fed terhadap suku bunga. /Bloomberg
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas berisiko tertekan pada Rabu (17/1/2024) seiring dengan lonjakan dolar AS. Hal itu terjadi menyusul indikasi Federal Reserve masih hati-hati dalam kebijakan menurunkan suku bunga acuan

Harga emas spot (XAUUSD) turun lebih dari US$26 ke US$ 2.028,02 per troy ons pada perdagangan Selasa (16/1/2024) kemarin. Menurut laporan Monex Investindo Futures, kenaikan indeks dolar Amerika Serikat (AS) akibat pelemahan mata uang utama lainnya menjadi penyebab tekanan terhadap harga emas.

Selain itu, anggota dewan gubernur bank sentral AS (The Fed) Christopher Waller yang mengatakan tidak perlu buru-buru memangkas suku bunga semakin membuat harga emas tertekan.

"Setelah pernyataan pejabat The Fed tersebut, pelaku pasar melihat probabilitas pemangkasan suku bunga pada Maret 2024 turun menjadi 61% dibandingkan sebelumnya 70%," papar Monex.

Dua faktor tersebut masih akan memberikan sentimen negatif ke harga emas pada perdagangan sesi Asia Rabu (17/1/2024). Selain itu rilis data pertumbuhan ekonomi China pada pukul 09:00 WIB juga akan berdampak ke pergerakan harga emas.

Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, menyampaikan harga emas turun 1% lebih setelah menguat pada tiga sesi sebelumnya. Harga emas tertekan penguatan dolar AS.

“Kenaikan kuat indeks dolar AS serta kenaikan imbal hasil Treasury AS hari ini menekan pasar emas pada hari pertama setelah liburan tiga hari akhir pekan,” kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, mengutip Reuters.

Indeks dolar naik hampir 1% ke level tertinggi dalam lebih dari satu bulan, membuat emas batangan kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Selain itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun juga naik.

Dari dalam negeri, harga emas Antam dan emas UBS di gerai Pegadaian terpantau bervariasi pada perdagangan hari ini, Rabu (17/1/2024). Untuk emas cetakan Antam terpantau naik, sementara emas cetakan UBS tercatat turun.

Data Pegadaian menunjukkan harga emas cetakan UBS 0,5 gram dijual seharga Rp604.000 atau turun Rp1.000 dibandingkan dari harga Selasa (16/1/2024). Sementara itu, harga emas Antam berukuran sama dibanderol Rp633.000, naik Rp1000 dibandingkan dengan harga kemarin.

Harga emas cetakan Antam berbobot 1 gram dibanderol seharga Rp1.163.000 atau naik Rp3.000 dibandingkan dengan harga kemarin. Sementara itu, harga emas cetakan UBS berbobot yang sama dibanderol senilai Rp1.132.000, turun Rp3.000 dari harga sebelumnya.

Simak pergerakan harga emas hari ini secara live.

14:33 WIB
Harga emas masih tertekan

Harga emas spot turun 0,44% atau 8,96 poin menjadi US$2.019,48 per troy ounce per pukul 14.25 WIB.

Harga emas Comex kontrak Februari 2024 turun 0,43% atau 8,70 poin menuju US$2.021,50 per troy ounce.

11:16 WIB
Harga emas berbalik lesu

Harga emas berbalik lesu per pukul 11.11 WIB. Harga emas spot turun 0,19% ke US$2.024,59 per troy ounce, sedangkan emas Comex terkoreksi 0,13% menjadi US$2.027,60 per troy ounce.

10:07 WIB
Harga emas rebound

Pukul 10.01, harga emas spot naik 0,03% ke US$2.029,01 per troy ounce, harga emas Comex kontrak Februari 2024 naik 0,06% ke US$2.031,50 per troy ounce.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper