Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen bahan kimia PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk. (SMLE) menargetkan laba bersih dapat meningkat hingga tiga kali lipat usai melakukan pencatatan perdana saham atau listing di Bursa Efek Indonesia.
Direktur Utama SMLE Siu Min menuturkan SMLE memperkirakan pendapatan pada tahun 2023 dapat mencapai sekitar Rp180 miliar. Sementara itu, di tahun ini SMLE memperkirakan pendapatan mereka dapat meningkat hingga 50%.
"Tahun 2024 kami ekspektasi karena ada beberapa proyek yang sudah goal dan kami tinggal suplai, jadi kami ekspektasi minimal pertumbuhan pendapatan kami 50%," kata Siu Min di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (10/1/2024).
Dia juga berharap dengan peningkatan pendapatan ini, laba bersih SMLE dapat meningkat minimal dua hingga tiga kali lipat.
Siu Min menjelaskan pada 2024 SMLE memiliki 5.000 proyek yang sedang berjalan. Menurutnya, masih akan terjadi penambahan jumlah proyek dari SMLE sepanjang tahun ini.
Untuk mendukung kelancaran proyek ini, SMLE menuturkan akan membangun sebuah pabrik produksi di kuartal II/2024 atau kuartal III/2024.
Baca Juga
Adapun Siu Min juga menjelaskan saat ini pihaknya memiliki rencana untuk melakukan ekspor produknya ke negara-negara di Asia.
"Untuk ekspor mungkin di akhir tahun ini. Tapi kami sedang melihat regulasi di negara tersebut, apakah kami bisa membuat perusahaan 100% kepunyaan kami atau kami harus joint venture dengan perusahaan lokal di sana," tuturnya.
Sebagai informasi, SMLE resmi mencatatkan sahamnya di Bursa hari ini, Rabu (10/1/2024) dengan harga Rp175 per lembar saham.
Dalam IPO ini, SMLE menawarkan 465,62 juta saham atau sebanyak-banyaknya 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.