Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten PT Asri Karya Lestari Tbk. (ASLI) mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed saat penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO).
Emiten yang bergerak di bidang infrastruktur itu mencatatkan oversubscribed sebesar 70,89 kali selama masa penawaran. Manajemen ASLI melepas sebanyak 1.250.000.000 atau 1,25 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp50 per saham atau setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
"Kinerja dan potensi kami mendapat kepercayaan pasar. Maka dengan penambahan modal ini akan semakin memperbesar kinerja perusahaan," kata Direktur ASLI Sudjatmiko dalam keterangan resmi, Kamis (4/1/2024).
Perseroan melepas saham perdana dengan senilai Rp100 per unit, sehingga dana segar yang akan diperoleh sebanyak-banyaknya adalah Rp125 miliar. Manajemen ASLI menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek untuk IPO ini.
Dana yang didapat dari IPO ini nantinya sekitar 66,35% akan digunakan Perseroan untuk melakukan setoran modal sebesar 56,25% pada anak perusahaan PT Bumi Prima Konstruksi, untuk pembelian alat berat berupa Rotary Drilling Rig, Mobile Crane, Crawler Crane, Foco Crane Trailler dan Dolly Trailler Truck dan setoran modal sebesar 43.75 persen ke PT Manyar Perkasa Mandiri untuk pembelian mesin produksi batching plant.
Sisanya, sekitar 33,65% akan digunakan untuk modal kerja perseroan yaitu pembayaran material, perlengkapan proyek, serta untuk membiayai kegiatan operasional Perseroan.
Baca Juga
PT. Asri Karya Lestari (ASLI) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor. Saat ini kepemilikan saham PT Asli dimiliki oleh Sudjatmiko selaku pendiri sebesar 69,5%, PT Berjaya Capital Investama sebesar 10,40% Subandi sebesar 0,08% dan sisanya nanti akan dimiliki oleh publik.
Adapun sejumlah proyek nasional seperti; pembangunan jembatan South City Pondok Cabe, flyover Pasir Gombong Gikarang, pembangunan jembatan Asulait II di Kabupaten Bellu, NTT, Jembatan Overpass Antelope, Kantor Operasional Cikunir, Kedubes Australia, Gerbang Tol Kebon Bawang, proyek APBD Jawa Barat serta jalan tol Serang Panimbang telah dikerjakan oleh perusahaan ini.
Selain itu PT ASLI juga tengah menyelesaikan pembangunan jembatan lengkung Pacongkang kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, serta flyover Boulevard Kota Deltamas, ASLI juga mentargetkan kontrak pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebesar Rp 100 Miliar.