Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren IPO 2024 Semarak, MNC Sekuritas Mau Boyong 10 Emiten Baru

Berbagai sektor perusahaan yang masuk dalam pipeline IPO MNC Sekuritas yakni e-commerce, kimia, desain interior, hingga food and beverage.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - MNC Sekuritas memproyeksikan tren penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) masih akan semarak pada 2024. Oleh sebab itu, MNC Sekuritas berencana memboyong 10 emiten baru untuk IPO tahun depan.

Direktur Investment Banking MNC Sekuritas Hary Herdiyanto mengatakan pihaknya tetap optimistis bahwa akan banyak perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) meski ada sentimen Pemilu 2024.

“Targetnya pada 2024 kami mau boyong 10 emiten mungkin, yang terdiri dari berbagai sektor,” ujar Hary saat ditemui di kantor MNC, Jakarta Pusat pada Selasa, (19/12/2023).

Berbagai sektor perusahaan yang masuk dalam pipeline IPO MNC Sekuritas yakni e-commerce, kimia, desain interior, hingga food and beverage. Meski demikian, dia mengatakan belum ada emiten berskala jumbo yang antre untuk IPO.

“Emiten yang jumbo belum ada, di pipeline kami ada sekitar 5-6 emiten yang mungkin listing di semester I/2024. Jadi beberapa sudah tahap finalisasi, mungkin harapannya di awal tahun pada Januari sudah bisa book building,” katanya.

Adapun, Hary mengatakan dari 6 perusahaan yang berada dalam antrean IPO pada paruh pertama 2024, kemungkinan 4 perusahaan masuk papan pengembangan, dan 2 perusahaan lainnya berpotensi masuk papan akselerasi. 

Meski demikian, dia memprediksi tren IPO pada 2024 tidak akan sebanyak pada tahun ini yang mencatatkan 79 emiten sepanjang 2023. Bahkan BEI pun hanya menargetkan 62 emiten untuk melantai pada tahun depan.

"Tetap optimis, tapi mungkin tidak akan sebanyak 2023. Harus diakui ya, yang sekarang ini agak anomali," ujarnya.

Kendati demikian, menurutnya pelaku pasar tidak perlu mengkhawatirkan sentimen Pemilu 2024 karena pasar saham diproyeksikan masih akan stabil. Salah satu pendorongnya yakni ekspektasi penurunan suku bunga acuan pada tahun depan.

Selain itu, kondisi tensi geopolitik global pada 2024 juga diharapkan akan mereda, sehingga fluktuasi harga komoditas juga diprediksi akan melandai.

"Sektor yang akan tetap prospektif pada 2024 yakni renewable energy, logistik, dan juga consumer goods," pungkas Hary.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper