Bisnis.com, JAKARTA — Perdagangan saham emiten Konglomerat Otto Toto Sugiri PT Indointernet Tbk. (EDGE) diwarnai aksi negosiasi jumbo sebesar Rp2,33 triliun dengan harga jauh di bawah harga pasar saat ini.
Mengutip data D’Origin, transaksi negosiasi ini terjadi di harga Rp3.496 per saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp2,33 triliun. Harga ini jauh di bawah harga pasar reguler yang tercatat sebesar Rp6.625 pada sesi I hari ini.
Sepanjang sesi I, saham EDGE parkir di level Rp6.625 atau naik 9,50%. Sepanjang perdagangan EDGE bergerak di rentang 6.200 hingga Rp7.000 setelah dibuka di posisi Rp6.500. Adapun pada pasar reguler nilai transaksi tercatat sebesar Rp11,60 miliar dengan 1,74 juta saham beredar.
Pada orderbook, masih terdapat antrean jual yang lebih banyak dibandingkan antrean beli. Sebanyak 913 lot terpantau menunggu untuk dijual dan 343 lot saham masuk dalam antrean beli.
Selain transaksi jumbo EDGE, transaksi crossing juga terjadi di saham PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO) dengan harga Rp1.760 per saham. Harga tersebut juga di bawah harga saat ini di posisi Rp2.150 per saham. Transaksi crossing MMPRO terjadi sebanyak Rp711,41 miliar. Sepanjang perdagangan, MPRO bergerak di level Rp2.100 hingga Rp2.170 per saham. Adapun kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp21,38 triliun.
Di sisi lain, indeks komposit bergerak naik 0,03% atau 2,24 poin ke posisi 7.178. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di rentang 7.170 hingga 7.215 setelah di buka di posisi 7.176.
Baca Juga
Sepanjang sesi I, sebanyak 11,80 juta saham beredar dengan nilai transaksi mencapai Rpj9,29 triliun dengan transaksi terjadi sebanyak 585.384 kali. Pergerakan IHSG hari ini ditopang oleh 256 saham naik, 265 saham turun dan 206 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.534,57 triliun.
Sementara itu, mayoritas indeks sektoral terpantau bergerak menguat. Penguatan dipimpin oleh sektor energi yang naik 1,32% disusul basic industry 0,51%, infrastructure 0,93%, industrial 0,16%, kesehatan 0,23% dan konsumer siklikal sebesar 0,05%.
Kemudian sektor yang melemah paling dalam adalah teknologi yang turun 3,53%, transportasi 0,27%, properti 0,23%, konsumer non siklikal 0,65% dan finance turun 0,01%.