Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Beri Penjelasan Masih Gembok Saham Emiten Toto Sugiri (DCII)

BEI masih menggembok saham DCII karena penelaahan keterbukaan informasi dan menjaga pasar. Suspensi dilakukan sejak 24 Juli 2025 akibat lonjakan harga signifikan.
Presiden Direktur PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) Otto Toto Sugiri ditemui di Jakarta, Kamis (27/1/2023). Bisnis/Annisa Kurniasari Saumi.
Presiden Direktur PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) Otto Toto Sugiri ditemui di Jakarta, Kamis (27/1/2023). Bisnis/Annisa Kurniasari Saumi.
Ringkasan Berita
  • Bursa Efek Indonesia (BEI) masih menangguhkan perdagangan saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) untuk menjaga pasar yang teratur, wajar, dan efisien sambil menunggu pemenuhan kewajiban keterbukaan informasi dari perusahaan.
  • Suspensi saham DCII dilakukan karena adanya peningkatan harga kumulatif yang signifikan, dengan saham mencapai level tertinggi di BEI pada Rp346.725 per saham.
  • DCII mengonfirmasi bahwa tidak ada informasi material atau aktivitas pemegang saham tertentu yang belum diungkapkan dan dapat mempengaruhi harga saham perusahaan.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan penjelasan sehubungan dengan suspensi saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) yang masih diberlakukan hingga perdagangan hari ini.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan saat ini Bursa masih melakukan penelaahan lebih lanjut atas pemenuhan kewajiban keterbukaan informasi dan perkembangan terkini dari DCII.

Dia menambahkan suspensi saham masih diberlakukan dalam rangka menjaga pasar yang teratur, wajar, dan efisien

"Bursa akan mencabut suspensi saham DCII apabila seluruh kewajiban telah dipenuhi dan tidak terdapat kondisi material yang dapat berdampak signifikan terhadap kelangsungan perdagangan saham Perseroan," katanya, Kamis (31/7/2025).

BEI telah melakukan penghentian perdagangan sementara atau suspensi terhadap saham emiten data center Toto Sugiri, DCII, sejak Kamis (24/7/2025). 

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Pande Made Kusuma Ari A. menyampaikan suspensi itu dilakukan seiring dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham DCII. 

“Sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I tanggal 24 Juli 2025 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut,” tulisnya dalam pengumuman, Kamis (24/7/2025). 

Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan. 

Berdasarkan data BEI, saham DCII melejit 19,99% ke level Rp346.725 pada akhir perdagangan Rabu (23/7/2025). Level itu merupakan harga tertinggi emiten di BEI sekaligus rekor tertinggi saham DCII sejak melantai di BEI pada 6 Januari 2021. 

Sepanjang Juli 2025 atau month to date, saham DCII sudah meroket 128,1% dari posisi akhir Juni 2025 di level Rp152.000 per saham. Investor harus merogoh kocek Rp34,67 juta untuk membeli 1 lot saham DCII. 

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan DCI Indonesia Gregorius Nicholas Suharsono menyampaikan konfirmasi bahwa perseroan tidak memiliki informasi atau fakta material yang memengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.

Selain itu, DCII juga mengkonfirmasi bahwa tidak ada informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang belum diungkapkan kepada publik yang dapat mempengaruhi harga efek perseroan.

"Perseroan mengkonfirmasi bahwa tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu," tulisnya dalam keterbukaan informasi, Senin (21/7/2025).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro