Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti, PT Roda Vivatex Tbk. (RDTX) berencana membagikan dividen interim tahun buku 2023 senilai Rp200,25 miliar atau setara Rp745 per saham kepada para investor.
Direktur Utama Roda Vivatex Wiriady Widjaja dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, Dewan Komisaris telah menyetujui keputusan Direksi RDTX untuk membagi dan membayar dividen interim tahun buku yang berakhir pada 30 September 2023 sebesar Rp200,25 miliar.
"Dividen interim tahun buku 2023 senilai Rp745 per saham atau seluruhnya berjumlah Rp200,25 miliar," tulis Wiriady, dalam keterbukaan informasi, Rabu (13/12/2023).
Dia melanjutkan, cum dividen interim RDTX di pasar reguler dan negosiasi adalah pada 21 Desember 2023 dan ex dividen interim di pasar reguler dan negosiasi pada 22 Desember 2023.
Lalu cum dividen interim di pasar tunai pada 27 Desember 2023 dan ex dividen interim di pasar tunai pada 28 Desember 2023. Recording date atau pemegang saham yang berhak atas dividen adalah pada 27 Desember 2023.
"Pelaksanaan pembayaran dividen interim adalah pada 12 Januari 2024," ucapnya.
Wiriady menuturkan jadwal pelaksanaan dan tata cara pembayaran dividen interim telah dikoordinasikan dengan BEI, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan Biro Administrasi Efek perseroan.
Baca Juga
Perseroan juga menegaskan pembagian dividen interim untuk tahun 2023 kepada pemegang saham, sebagaimana disebutkan dan tidak akan mempengaruhi kelangsungan usaha RDTX.
Sebagai informasi, Roda Vivatex melaporkan pendapatan bersih per 30 September 2023 menembus Rp400,48 miliar atau 6,68% lebih tinggi daripada kuartal III/2022 sebesar Rp375,40 miliar.
Secara rinci, kontribusi paling jumbo pendapatan RDTX diperoleh dari pendaparan sewa senilai Rp202,63 miliar, pendapatan pemeliharaan dan daya senilai Rp136,53 miliar, parkir Rp16,65 miliar, dan pendapatan lembur Rp26,25 miliar.
Alhasil, perseroan mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp221,16 miliar, laba tersebut naik 14,34% secara year-on-year (yoy) dibandingkan kuartal III/2022 yang sebesar Rp193,42 miliar.