Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Nikel Grup Harita (NCKL) Beri Kisi-kisi Dividen Tahun Depan

Emiten nikel Grup Harita, Trimegah Bangun Persada (NCKL) memberikan kisi-kisi jumlah dividen yang akan dibagikan dalam RUPS 2024.
trimegah bangun persada, harita nickel, nckl
trimegah bangun persada, harita nickel, nckl

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten nikel Grup Harita PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) memberikan kisi-kisi untuk pembagian dividen pada tahun depan. Dividen yang akan diberikan ini tetap akan mengacu pada pedoman pembagian dividen NCKL.

Investor Relations NCKL Lukito Gozali menjelaskan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun ini, NCKL telah memberikan sebesar 30% dari laba bersihnya sebagai dividen kepada pemegang saham. 

"Jadi sampai sekarang memang angkanya di 30%. Kami belum mengubah secara pedoman," kata Lukito dalam webinar yang diselenggarakan Indonesia Investment Education, Sabtu (9/12/2023). 

Menurutnya, dividen akan dibagikan saat NCKL mengadakan RUPS. Lukito juga menegaskan pedoman 30% laba bersih untuk dividen belum diubah oleh NCKL. 

Sebagaimana diketahui, NCKL telah membagikan dividen sebesar 30% dari total laba bersih tahun 2022 atau sebesar Rp1,4 triliun ke pemegang sahamnya pada Juli lalu. 

Pada 2022, NCKL membukukan laba bersih sebesar Rp4,7 triliun atau naik 137,1 persen dari Rp2,0 triliun pada tahun sebelumnya. Adapun, laba tersebut diperoleh dari kenaikan pendapatan usaha pada 2022 menjadi Rp9,6 triliun, naik 16,3 persen dari Rp8,2 triliun di tahun 2021.

Hingga kuartal III/2023, Harita Nickel atau NCKL mencatatkan kenaikan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar 135,11% menjadi Rp17,29 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp7,35 triliun.

Pendapatan ini dikontribusi oleh pengolahan nikel sebesar Rp14,86 triliun dan penambangan nikel sebesar Rp2,43 triliun. Segmen pengolahan nikel juga masih ditopang oleh kontrak dengan pihak ketiga yaitu Lygend Resources and Technology Co.Ltd. sebesar 40%.

Manajemen NCKL menuturkan kontribusi pendapatan dan laba bersih yang meningkat di tengah harga nikel yang melemah ditopang oleh peningkatan kapasitas produksi di smelter High Pressure Acid leach (HPAL) dan smelter Rotary kiln Electric Furnace (RKEF). 

“Tambahan satu jalur produksi Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) dengan kapasitas sebesar 18.000 ton kandungan nikel per tahun,” kata manajemen.

Laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk NCKL tercatat sebesar Rp4,46 triliun. Laba bersih ini naik dibandingkan periode lalu sebesar Rp3,60 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper