Bisnis.com, JAKARTA — Vale Canada Limited (VCL), dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd (SMM) selaku pengendali resmi melakukan divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) kepada pemerintah melalui PT Mineral Industri Indonesia (Persero) (MIND ID).
CEO Vale Indonesia Febriany Eddy mengatakan adanya kesepakatan divestasi ini merupakan langkah maju perseroan untuk menuntaskan kewajiban divestasi sebagai prasyarat mendapatkan perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
“Penerbitan IUPK akan memberikan kepastian hukum bagi operasi kami, terutama agenda investasi besar kami,” ujar Feby dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (18/11/2023).
Penandatanganan divestasi pun disaksikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo, serta para pejabat tinggi negara lainnya.
Melalui kesepakatan ini, VCL dan SMM akan melepas kepemilikan sahamnya di Vale Indonesia sekitar 14% kepada MIND ID sehingga perusahaan pelat merah tersebut menjadi pemegang saham terbesar dalam struktur Vale.
Pengaturan lebih rinci terkait mekanisme transaksi akan difinalisasi dalam bentuk perjanjian definitif dengan transaksi diharapkan rampung pada 2024. Hal ini pun bergantung pada kondisi penutupan yang lazim.
Baca Juga
Adapun kewajiban divestasi ini telah tertuang dalam UU No. 3/2020 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara,
Pasal 112 ayat 1 berbunyi Badan Usaha pemegang IUP atau IUPK pada tahap kegiatan Operasi Produksi yang sahamnya dimiliki oleh asing wajib melakukan divestasi saham sebesar 51% secara berjenjang kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN, badan usaha milik daerah, dan/atau Badan Usaha swasta nasional.
Berdasarkan data RTI, mayoritas saham Vale Indonesia masih digenggam oleh Vale Canada Limited sebesar 43,79%, MIND ID sebesar 20%, dan Sumitomo Metal Mining sebesar 15,03%.
Adanya kesepakatan divestasi ini membuat MIND ID berpotensi menggenggam 34% saham Vale Indonesia. Sementara investor publik tercatat memiliki 20,38% saham Vale.