Bisnis.com, JAKARTA – Grup Trisula PT Trisula International Tbk. (TRIS) dan PT Trisula Textile Industries Tbk. (BELL) mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan per September 2023.
Berdasarkan laporan keuangan, TRIS yang merupakan induk usaha membukukan pendapatan sebesar Rp1,04 triliun (Rp1.045.240.413.008). Capaian pendapatan TRIS naik tipis sebesar 0,07% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1.,04 triliun (Rp1.044.414.370.545).
Penjualan bersih TRIS masih ditopang oleh penjualan pihak ketiga sebesar Rp972,36 miliar dengan rincian penjualan ekspor sebesar Rp600,96 miliar sementara itu untuk penjualan lokal pihak ketiga sebesar Rp371,40 miliar.
Selanjutnya penjualan ekspor pihak berelasi sebesar Rp67,74 miliar dan penjualan lokal pihak berelasi sebesar Rp5,12 miliar. Sehingga total penjualan pihak berelasi sebesar Rp72,87 miliar.
Sementara itu, meski penjualan tercatat naik, laba bersih tercatat turun sebesar 3,02% menjadi Rp791,27 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp815,94 miliar. Beban paling besar disumbang oleh bahan baku yang digunakan.
Selain itu, TRIS membukukan pembengkakan beban umum dan beban penjualan masing-masing menjadi Rp100,76 miliar dan Rp72,65 miliar.
Baca Juga
Alhasil laba kotor tercatat sebesar Rp253,96 miliar atau naik 11,15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp228,47 miliar. Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp28,07 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp27,90 miliar.
Sementara itu, untuk total kewajiban TRIS tercatat sebesar Rp438,59 miliar dengan rincian liabilitas jangka pendek sebesar Rp377,59 miliar dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp61 miliar. Kemudian ekuitas tercatat sebesar Rp721,56 miliar dan total aset TRIS mencapai Rp1,16 triliun.
Senada, anak usaha TRIS yaitu BELL juga membukukan kenaikan pendapatan per sembilan bulan 2023. Per September 2023, penjualan bersih BELL tercatat sebesar Rp359,45 miliar. Capaian tersebut naik 14,96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp312,66 miliar.
Sejalan dengan kenaikan penjualan, beban pokok BELL juga meningkat sebesar 15,35% menjadi Rp246,52 miliar dari sebelumnya sebesar Rp213,71 miliar. Selain beban pokok, BELL mencatatkan kenaikan beban penjualan dan beban umum masing-masing sebesar Rp50,83 miliar dan Rp38,47 miliar.
Alhasil, laba kotor tercatat sebesar Rp112,92 miliar atau naik 14,12% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp98,94 miliar. Sementara itu laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp8,78 miliar naik 26,18% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp6,96 miliar.
Sementara itu untuk liabilitas, BELL membukukan total sebesar Rp255,17 miliar atau turun dibandingkan posisi akhir tahun lalu sebesar Rp264,34 miliar. Rinciannya liabilitas jangka pendek tercatat sebesar Rp212,37 miliar dan liabilitas jangka pendek tercatat sebesar Rp42,79 miliar.
Ekuitas BELL tercatat sebesar Rp266,99 miliar dan total aset tercatat sebesar Rp522,16 miliar.