Bisnis.com, JAKARTA — PT Trisula Textile Industries Tbk. (BELL) berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2024 senilai Rp5 miliar atau setara Rp0,68 per saham.
Keputusan pembagian dividen ini telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BELL, pada Selasa (15/4/2025).
Pembagian dividen BELL ini setara dengan 56,8% dari laba bersih yang berhasil diraih perseroan sepanjang 2024. Dividen tersebut dijadwalkan akan ditransfer kepada para pemegang saham BELL pada 15 Mei 2025.
Direktur Utama BELL Karsongno Wongso Djaja menyatakan bahwa pembagian dividen ini dilatarbelakangi karena kinerja BELL yang kuat sepanjang 2024.
"Pembagian dividen pada tahun ini sebagai wujud konsistensi BELL mempertahankan kinerja positif dan mengapresiasi pemegang saham kami," katanya saat paparan publik, Selasa (15/4/2025).
Berdasarkan kinerja keuangan, BELL mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan sebesar Rp8,80 miliar pada 2024 naik sebesar 0,46% year on year (yoy) dari tahun sebelumnya sebesar Rp8,76 miliar pada 2023.
Baca Juga
Sejalan dengan itu, BELL membukukan penjualan bersih sebesar Rp584,89 miliar pada 2024, naik 9% yoy dibandingkan Rp538,59 miliar pada 2023. Pendapatan BELL ditopang dari segmen manufaktur, distribusi, ritel, dan seragam.
Segmen manufaktur BELL membukukan pertumbuhan penjualan naik sebesar 19% yoy menjadi Rp300,8 miliar pada 2024 dari Rp252,8 miliar pada 2023.
Sementara itu, segmen distribusi susut sebesar 7,59% yoy menjadi Rp187,2 miliar pada 2024 dari Rp202,6 miliar pada 2023.
Lalu, segmen ritel BELL, melalui merek JOBB dan Jack Nicklaus mencatatkan pertumbuhan 15,2% yoy menjadi Rp185,6 miliar pada 2024 dari Rp161 miliar pada 2023.
Kemudian untuk segmen seragam mencatatkan penurunan sebesar 3,3% yoy menjadi Rp97,52 miliar pada 2024 dari Rp100,9 miliar pada 2023.
Dia mengatakan bahwa BELL tetap optimistis terhadap kinerja perseroan pada tahun ini, meski saat ini industri tekstil dihadapkan berbagai tantangan.
Senada, Direktur Trisula Textile Industries (BELL) Lukas Ginting mengatakan bahwa perseroan optimistis dapat mencapai target pertumbuhan 10% di 2025.
"Target perseroan tahun 2025 untuk top dan bottom line tumbuh 10%, dan untuk mencapai target tersebut perseroan melakukan beberapa strategi," katanya.
Dia menjelaskan bahwa strategi pertama perseroan, yakni berencana untuk melakukan peremajaan mesin dengan teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi produksi.
Strategi kedua, yaitu dari research and development (R&D). Perseroan akan melakukan pengembangan produk yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
“[Ketiga] akan membangun Trisula Innovation Center (TIC) untuk mempercepat inovasi yang lebih terintegrasi dari sektor tekstil hingga garmen,” ujarnya.
Kemudian strategi keempat, dia mengungkap bahwa perseroan juga akan melakukan konsolidasi back office untuk meningkatkan efektivitas operasional, dan secara konsisten memperkenalkan produk baru di divisi retail untuk memperluas pangsa pasar.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.