Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Trisula (TRIS) Ungkap Rahasia Tetap Bertumbuh saat Industri Tekstil RI Suram

PT Trisula Internasional Tbk. (TRIS) alias Grup Trisula meracik strategi khusus demi mempertahankan kinerja tetap bertumbuh saat kondisi industri kurang baik.
Karyawan melintasi layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Fenomena terpuruknya industri tekstil nasional justru menjadi pemicu PT Trisula Internasional Tbk. (TRIS) alias Grup Trisula untuk putar otak lebih keras, meracik strategi khusus demi mempertahankan kinerja tetap bertumbuh.

Direktur Utama TRIS Widjaya Djohan mengakui bahwa geliat industri tekstil dan produk tekstil (TPT) lokal begitu menantang dalam beberapa tahun belakangan. Bisa mempertahankan kinerja keuangan dengan baik pun sulit.

"Salah satu penyebabnya, memang dikarenakan masuknya produk-produk barang impor murah yang masuk di dalam negeri. Maka, sebagai salah satu produsen kain dan garmen yang paling terintegrasi, kami membedakan diri dengan memasuki niche market," jelasnya kepada Bisnis, dikutip Sabtu (23/11/2024).

Pasar niche alias paar lebih spesifik dimaksud, yaitu menggenjot produk-produk kategori high quality yang kualitasnya berbeda dengan produk impor yang notabene sedang oversupply di market. 

"Kami juga menargetkan pasar menengah atas untuk produk ritelnya, di mana trennya sangat bagus hingga saat ini. Jadi, kami tidak bermain di zona yang sama dengan produk-produk murah impor yang bermain di kuantitas yang banyak," tambahnya.

Sebagai contoh, TRIS fokus untuk memperkuat merek JOBB dan Jack Nicklaus dengan terus melakukan ekspansi titik-titik penjualannya, termasuk melalui anak usahanya PT Trisula Textile Industries Tbk. (BELL). 

BELL mulai berfokus pada ekspansi Point of Sales (POS) untuk merek JOBB dan Jack Nicklaus, bertujuan memperkuat jangkauan merek dan memudahkan akses pelanggan terhadap produk-produk unggulan JOBB dan Jack Nicklaus. 

"Dengan penambahan POS, diharapkan terjadi peningkatan penjualan dan brand awareness, khususnya di segmen pasar ritel. Ekspansi ini juga merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk memperluas pangsa pasar dan mempertahankan posisi kompetitif BELL di industri fesyen dan ritel," jelas Widjaya.

Sementara itu, TRIS juga terus mengasah sinergi terintegrasi di dalam ekosistemnya demi meningkatkan efisiensi operasional. Setiap kinerja anak usaha yang memiliki keahlian khusus di bidang masing-masing akan turut mendukung peningkatan margin keuntungan. 

Sebagai contoh, selain BELL yang unggul dalam produksi tekstil berkualitas tinggi dengan fungsi tertentu, ada juga PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing yang mengkhususkan diri dalam produksi jas, seragam, dan pakaian functional, serta PT Trimas Sarana Garment Industry yang fokus pada produksi pakaian olahraga dan celana kasual. 

"Keahlian masing-masing anak usaha ini memungkinkan TRIS untuk menghasilkan berbagai produk berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan pasar di segmen tekstil dan garmen," ungkapnya.

Strategi kunci terakhir, yaitu memperluas cakupan penjualan ekspor. TRIS berupaya menjaga layanan terhadap pelanggan-pelanggan existing agar menjadi pelanggan yang menempel, diiringi terus mencari peluang pelanggan-pelanggan baru, baik di lokal maupun global.

"Salah satunya lewat menjaga kinerja keuangan yang sehat dengan rasio hutang [DER] kurang dari 1, dan kinerja operasional yang efisien dari hulu ke hilir. Perseroan juga aktif melakukan pembelian mesin-mesin baru dan modern untuk menopang level produksi yang optimal," jelasnya.

Berdasarkan laporan keuangan TRIS per September 2024, kinerja penjualan neto Rp1,08 triliun tampak masih tumbuh 3,5% secara tahunan (yoy) dari RpRp1,04 triliun per September 2023.

Laba bersih TRIS juga turut meningkat 15,7% yoy menjadi Rp62,23 miliar per kuartal III/2024, dari Rp53,77 miliar pada periode sama tahun lalu. Segmen manufaktur (produksi kain dan garmen) masih menjadi kontributor terbesar terhadap penjualan TRIS. 

"Peningkatan tertinggi didorong oleh penjualan dari segmen seragam dan ritel yang tumbuh dobel digit, masing-masing sebesar 15% yoy dan 12% yoy. Secara umum, kinerja kami masih positif di tengah lesunya industri tekstil dan garmen. Kami pun optimistis bisa mencapai target pertumbuhan yang sudah ditetapkan untuk periode 2024," tutupnya. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper