Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Grup Trisula PT Trisula International Tbk. (TRIS) dan PT Trisula Textile Industries Tbk. (BELL) menjadwalkan pembagian dividen dengan masing-masing senilai Rp20,23 miliar dan Rp3,62 miliar.
PT Trisula International Tbk. (TRIS) memutuskan membagikan dividen per saham sebesar Rp6,5 dengan total keseluruhan nilai dividen sebesar Rp20,23 miliar. Adapun pembagian dividen berdasarkan keputusan RUPS tahunan pada 10 April lalu.
TRIS menjadwalkan pembagian dividen yaitu tanggal cum dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 18 April 2023, tanggal ex dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 26 April 2023, cum dividen pasar tunai di tanggal 27 April 2023, ex dividen pasar tunai pada 28 April 2023, tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai sebesar 27 April 2023 dan tanggal pembayaran dividen pada 12 Mei 2023.
Pada perdagangan sesi I hari ini, saham TRIS berada di level Rp272 per saham. Posisi ini naik 19,30 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya. Jika mengasumsikan harga saham saat ini, maka dividend yield TRIS yaitu 2,38 persen sedangkan dividend payout ratio sebesar 59,22 persen.
Pembagian dividen ini berdasarkan laporan keuangan TRIS di mana laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp34,16 miliar, laba ditahan sebesar Rp103,49 miliar, dan total ekuitas sebesar Rp712,02 miliar.
Sementara itu, anak usaha TRIS, PT Trisula Textile Industries Tbk. (BELL) berencana membagikan dividen tunai sebesar Rp3,62 miliar.
Baca Juga
Adapun jadwal pembagian dividen yaitu tanggal cum dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 18 April 2023, tanggal ex dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 26 April 2023, cum dividen pasar tunai di tanggal 27 April 2023, ex dividen pasar tunai pada 28 April 2023, tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai sebesar 27 April 2023 dan tanggal pembayaran dividen pada 10 Mei 2023.
Pembagian dividen BELL berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2022 yang mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp2,67 miliar, saldo laba ditahan sebesar Rp73,21 miliar dan total ekuitas sebesar Rp261,43 miliar.