Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Medco (MEDC) Catat Produksi Migas Tembus Target 2023

PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) melaporkan produksi migas melampaui target tahun ini per September 2023.
Artha Adventy,Hafiyyan
Artha Adventy & Hafiyyan - Bisnis.com
Jumat, 3 November 2023 | 10:00
Fasilitas JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris di Blok Simenggaris. Istimewa/SKK Migas
Fasilitas JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris di Blok Simenggaris. Istimewa/SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten milik keluarga Panigoro, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) melaporkan produksi migas per September 2023 melampaui target setahun penuh.

Pada Januari-September 2023, produksi minyak dan gas MEDC mencapai 161 juta barel ekuivalen minyak per hari (mboepd), cenderung stabil dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Capaian itu melampaui target 2023 sebesar 160 juta mboepd.

Namun, harga rata-rata minyak dan gas masing-masing adalah US$77 per barel dan US$7,1 per mmbtu per September 2023, masing-masing turun dari tahun sebelumnya US$101,4 per barel dan US$7,9 per mmbtu.

"Biaya produksi migas pada per September 2023 sebesar US$7,5 per barel, lebih rendah dari target 2023 sebesar US$10 per barel," papar CEO Medco Roberto Lorato dalam keterangan resmi, Selasa (3/10/2023).

Belanja modal minyak dan gas sebesar US$210 juta terutama untuk pengembangan Natuna, Corridor, Ijen. Platform Natuna Bronang mulai dioperasikan menggunakan fasilitas efisien energi serta panel surya.

MEDC mendapatkan PSC eksplorasi Beluga yang lokasinya berdekatan dengan infrastruktur MedcoEnergi di South Natuna Sea Block B. Medco pun mulai studi Carbon Capture Sequestration (CCS) bersama mitra internasional pada reservoir Natuna dan Corridor.

Kinerja Keuangan Medco

PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) membukukan pendapatan sebesar US$1,66 miliar atau setara Rp25,86 triliun (kurs jisdor Rp15.487 per dolar AS) per September 2023. 

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, MEDC mencatatkan total pendapatan sebesar US$1,66 miliar. Capaian tersebut turun 4,50% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$1,74 miliar. 

Pendapatan tersebut ditopang oleh pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar US$1,63 miliar dan pendapatan keuangan sebesar US$33,75 juta. Kontrak dengan pelanggan meliputi penjualan migas, kontrak konstruksi, kontrak penjualan listrik, operasi dan jasa pelayaran serta jasa lainnya. 

Chief Executive Officer MEDC Roberto Lorato mengatakan laporan kuartalan ini merupakan hasil operasional yang solid dan hasil keuangan yang baik. 

“Laporan cadangan terbaru yang menunjukkan peningkatan cadangan Natuna dan Corridor adalah hasil dari kemampuan Medco Energi dan investasi berkelanjutan dalam aset berkualitas tinggi kami. Untuk menambah nilai, kami akan terus berfokus pada kepemimpinan biaya dan pengiriman proyek kelas satu,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (2/11/2023). 

Meski pendapatan turun, beban pokok MEDC justru naik. Per September 2023, MEDC membukukan beban pokok sebesar US$937,15 juta atau setara dengan Rp14,51 triliun. Beban ini naik 8,81% dari posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar US$861,22 juta. 

Naiknya beban pokok ini disebabkan adanya pembengkakan pada beban pokok penjualan tenaga listrik dari sebelumnya hanya US$34,35 juta menjadi US$162,48 juta.

Medco (MEDC) Catat Produksi Migas Tembus Target 2023
 

Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk MEDC tercatat sebesar US$242,37 juta atau setara Rp3,75 triliun. Laba tersebut anjlok 39,54% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar US$400,92 juta. 

Adapun untuk liabilitas, MEDC membukukan total kewajiban sebesar US$4,83 miliar lebih rendah dibandingkan akhir periode 2022 yang tercatat sebesar US$5,18 miliar. Rinciannya liabilitas jangka pendek sebesar US$1,23 miliar dan liabilitas jangka panjang sebesar US$3,59 miliar. 

Kemudian ekuitas MEDC tercatat sebesar US$1,99 miliar dengan total aset sebesar US$6,83 miliar lebih rendah dibandingkan akhir Desember 2022 sebesar US$6,93 miliar. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy & Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper