Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Amman Mineral (AMMN) Revisi Turun Target Produksi Emas, Ini Sebabnya

Target produksi emas Amman Mineral Internasional (AMMN) saat ini direvisi lebih rendah 5% dibandingkan dengan target yang dirilis pada semester I/2023.
amman mineral amnt ammn
amman mineral amnt ammn

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten tembaga dan emas PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) menargetkan produksi emas sebesar 502 kilo ons dengan total konsentrat sebesar 610.000 metrik ton sepanjang 2023. 

Direktur Utama AMMN Alexander Ramlie mengatakan target produksi emas direvisi lebih rendah 5% dibandingkan dengan target yang dirilis pada semester I/2023. Hal tesebut disebabkan oleh penutupan pabrik secara total (total plant shutdown) selama dua minggu pada kuartal III/2023 yang menyebabkan ketidaksesuaian dengan operasional penambangan.

“Terdapat koreksi sebesar 5% pada produksi emas untuk panduan FY2023 yang kami rilis pada kuartal III/2023 dibandingkan pada semester I/2023,” kata Alexander dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (2/11/2023). 

AMMN mineral memperkiraan produksi konsentrat kering sebesar 610.000 metrik ton. Proyeksi ini didorong oleh bijih segar dengan kandungan logam yang tinggi dari Fase 7 yang akan ditambang dan diproses. 

Selain itu, AMMN juga menargetkan produksi tembaga sebesar 337 mlbs dan produksi emas sebanyak 502 koz. Smelter yang dibangun juga digadang-gadang akan ditargetkan akan selesai lebih dari 70%. 

“Pembangunan smelter diperkirakan akan terus berjalan sesuai jadwal, dengan target penyelesaian >70% pada bulan Desember 2023,” jelasnya. 

Setelah penyelesaian konstruksi (mechanical completion) smelter pada bulan Mei 2024, AMMN akan fokus pada komisioning smelter dan peningkatan produksi selama 4–5 bulan untuk menghasilkan logam olahan pertama.

Sementara itu, pada kuartal III/2023, AMMN mencatatkan produksi konsentrat sebanyak 110.623 metrik ton dengan penjualan 180.698 metrik ton. Kemudian, produksi tembaga sebesar 66 juta pon dengan penjualan 99 juta pon serta produksi emas sebanyak 88 kilo ons dengan penjualan 114 kilo ons.

Manajemen AMMN mengklaim sepanjang kuartal III/2023, operasi penambangan AMNT, anak usahanya, memecahkan rekor historis tonase material yang ditambang dalam satu bulan termasuk batuan penutup dan bijih mineral.

Aktivitas pemompaan air tambang juga dioptimalkan sehingga volume air di dalam tambang lebih cepat berkurang dari perkiraan. Hal ini memungkinkan AMMN untuk menambang bijih segar dari Fase 7 pada Juli 2023, lebih awal dari target yang sebelumnya disampaikan pada pra-IPO yakni September 2023.

“Dibandingkan dengan semester I/2023, di mana material yang ditambang sepenuhnya berupa batuan penutup, pada kuartal III/2023, kami mulai menambang bijih segar dari Fase 7,” imbuh Alexander. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper