Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Amman Mineral (AMMN) Anjlok 91% Jadi Rp970 Miliar

Emiten pertambangan emas PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) membukukan penurunan kinerja.
amman mineral amnt ammn
amman mineral amnt ammn

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pertambangan emas PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) membukukan penurunan kinerja keuangan sepanjang sembilan bulan 2023. 

Berdasarkan laporan keuangan, AMMN membukukan penurunan penjualan menjadi US$1,15 miliar atau setara dengan Rp17,82 triliun (kurs jisdor Rp15.487). Capaian tersebut turun 41,79% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$1,97 miliar. 

Penjualan tersebut di topang oleh penjualan tembaga sebesar US$697,07 juta atau setara Rp10,79 triliun dan penjualan emas sebesar US$453,68 juta atau setara Rp7,02 triliun. 

Manajemen AMMN menjelaskan pada kuartal III/2023, penjualan bersih turun karena tertundanya perpanjangan izin ekspor dari 1 April hingga 23 Juli 2023. Setelah mendapatkan izin ekspor pada 24 Juli 2023, AMMN mempercepat pengiriman konsentrat pada kuartal III/2023 untuk mengejar kehilangan penjualan. Konsentrat yang terjual pada periode ini termasuk persediaan konsentrat dari produksi pada kuartal sebelumnya.

“Antara kuartal II/2023 dan kuartal III/2023, rata-rata harga jual bersih tembaga dan emas masing-masing meningkat sebesar 46% dan 19%,” kata manajemen dalam keterangan resmi, Selasa (31/10/2023).

Kemudian, AMMN membukukan beban pokok penjualan sebesar US$649,23 juta atau setara Rp10,05 triliun. Beban tersebut ikut turun seiring dengan penjualan yang turun. Beban tersebut turun 24,18% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$856,35 juta. 

Alhasil laba kotor AMMN tercatat sebesar US$501,52 juta atau tercatat sebesar Rp7,76 triliun atau anjlok 55,24% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$1,12 miliar. 

Laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar US$62,67 juta atau setara Rp970,58 miliar anjlok 91,57% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$744,09 juta. 

Adapun liabilitas AMMN tercatat sebesar US$3,82 miliar naik dibandingkan dengan posisi akhir tahun sebesar US$2,88 miliar. Rinciannya liabilitas jangka pendek tercatat sebesar US$614,96 juta sementara itu liabilitas jangka panjang tercatat sebesar US$3,21 miliar. 

Sementara itu ekuitas tercatat sebesar US$4,38 miliar naik dibandingkan posisi akhir tahun 2022 sebesar US$3,60 miliar. Aset AMMN tercatat sebesar US$8,21 miliar naik drastis dari US$6,49 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper