Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran dan logistik, PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk. (ELPI) menorehkan kinerja moncer sepanjang tiga kuartal berjalan atau hingga 30 September 2023, dengan mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan.
Berdasarkan laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ELPI tembus Rp146,55 miliar per kuartal III/2023, atau naik 76,58% secara year-on-year (yoy) dibanding periode sama 2022 sebesar Rp82,99 miliar.
Kenaikan laba bersih perseroan didorong pendapatan ELPI yang juga meningkat 76,22% yoy menjadi Rp806,05 miliar, dibanding kuartal III/2022 sebesar Rp457,39 miliar.
Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan ELPI ditopang dari sewa kapal (chartered vessel) sebesar Rp467,23 miliar, lalu dari kapal yang dimiliki sebesar Rp334,45 miliar, dan pendapatan lain-lain sebesar Rp4,36 miliar.
Direktur Utama ELPI, Eka Taniputra menyampaikan beberapa strategi perseroan yang akan dilakukan pada kuartal IV/2023, usai mencatatkan kinerja moncer pada periode 9 bulan 2023.
"Langkah strategis ELPI di antaranya evaluasi dan pembaruan tarif atau rate kontrak offshore, dikarenakan market demand di bidang offshore saat ini cenderung mengalami kenaikan," ujar Eka dalam keterangannya, dikutip Senin, (30/10/2023).
Baca Juga
Lebih lanjut dia mengatakan, perseroan akan mempercepat kinerja entitas anak, PT ELPI Nusantara Armada (ENA) atas pembangunan kapal tug dan barge, agar dapat segera menggantikan kapal pihak ketiga yang selama ini disewa.
ELPI juga akan mengoptimalkan utilisasi kapal bulk carrier pada entitas anak PT Samudra Luas Sejahtera Abadi (SLSA), serta pengembangan teknologi kapal ramah lingkungan.
"Dalam 1 hingga 3 tahun ke depan, ELPI juga dalam proses pengembangan dan program konverter kapal diesel dual fuel (DDF) dan multicat hybrid yang akan memberikan kontribusi pada kinerja keuangan secara signifikan serta mendukung program net zero carbon dunia," pungkasnya.
Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok ELPI ikut terkerek 89,1% menjadi Rp616,14 miliar, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp325,81 miliar. Alhasil, laba kotor perseroan naik 44,33% yoy menjadi Rp189,90 miliar.
Adapun, kas dan setara kas akhir periode ELPI sebesar Rp172,33 miliar pada 9 bulan 2023, naik 60,59% dibanding periode sama 2022 sebesar Rp107,314 miliar.
Berdasarkan neraca, total aset ELPI naik menjadi Rp2,32 triliun hingga 30 September 2023, dibandingkan posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp1,93 triliun.
Liabilitas perseroan naik menjadi Rp467,04 miliar dibanding posisi akhir 2022 sebesar Rp242,88 miliar. Sedangkan ekuitas naik menjadi Rp1,85 triliun dibanding posisi Desember 2022 sebesar Rp1,68 triliun.