Bisnis.com, JAKARTA — PT Menn Teknologi Indonesia Tbk. (MENN) mencatatkan kinerja positif dengan membukukan kenaikan pendapatan dan laba bersih sepanjang kuartal III/2023.
Berdasarkan laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), MENN membukukan laba bersih sebesar Rp1,05 miliar, atau naik 34,6% secara year-on-year (yoy) dibandingkan kuartal III/2022 yang sebesar Rp882,87 juta.
Peningkatan laba bersih tersebut, ditopang oleh pendapatan usaha MENN yang tercatat naik 41,49% yoy menjadi Rp6,17 miliar dibanding periode sama tahun 2022 sebesar Rp4,36 miliar.
Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan MENN diperoleh dari penjualan GPS sebesar R4,54 miliar, atau melesat 829,71% dari periode sebelumnya sebesar Rp488,48 juta. Selanjutnya, pendapatan dari jasa IT justru turun 38,19% menjadi Rp1 miliar dari periode sama 2022 sebesar Rp1,63 miliar dan pendapatan dari sewa GPS sebesar Rp932,82 juta. Jumlah tersebut kemudian dikurangi return penjualan sebesar Rp310,58 juta.
Seiring naiknya pendapatan, beban pokok penjualan perseroan tercatat naik 64,67% menjadi Rp2,77 miliar dibanding periode tahun sebelumnya hanya Rp1,68 miliar.
Meski begitu, perseroan mencatatkan laba kotor naik 26,95% yoy menjadi Rp3,40 miliar dibanding kuartal III/2022 sebesar Rp2,68 miliar.
Baca Juga
Namun, beban perseroan dari pos beban admistrasi dan umum tercatat meningkat 35,13 persen menjadi Rp2,24 miliar dari sebelumnya yang hanya Rp1,66 miliar per 30 september 2022.
Adapun, kas dan setara kas akhir tahun MENN naik menjadi Rp1,79 miliar pada sembilan bulan pertama 2023 dibanding periode 30 Desember tahun 2022 sebesar Rp1,65 miliar.
Secara neraca, total aset MENN tumbuh 227,22% menjadi Rp43,35 miliar hingga 30 September 2023 dibanding posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp13,24 miliar.
Adapun liabilitas perseroan tercatat turun signifikan menjadi Rp656,97 juta dari sebelumnya Rp1,64 miliar per 30 Desember 2022.
Di lantai Bursa, saham MENN anjlok 10 persen hingga menyentuh auto rejction bawah (ARB) ke level Rp90 hingga penutupan perdagangan sesi I hari ini, Kamis (19/10/2023).
Dalam sepekan, saham MENN telah anjlok 25,52 persen. Meski begitu, sepanjang 3 bulan terakhir saham MENN tercatat telah melonjak 69,81 persen. Adapun kapitalisasi pasar tercatat sebesar 129,06 miliar hingga berita ini ditulis.