Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Melantai di Bursa Bareng BREN, Saham Pulau Subur (PTPS) Menguat

Bersama BREN, PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal perdagangan pekan ini, Senin (9/10/2023)
Bersama BREN, PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal perdagangan pekan ini, Senin (9/10/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Bersama BREN, PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal perdagangan pekan ini, Senin (9/10/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan kelapa sawit PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal perdagangan pekan ini, Senin (9/10/2023).

PTPS resmi masuk bursa bersama dengan PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), emiten EBT milik konglomerat Prajogo Pangestu.

Berdasarkan data BEI, saham PTPS terpantau melemah 4,04 persen atau 8 poin ke posisi Rp206 per lembar saham sesaat setelah mencatatkan saham perdananya pagi ini. Adapun, PTPS menjadi perusahaan ke-70 yang resmi tercatat di papan perdagangan BEI sepanjang 2023. 

Perseroan sebelumnya telah melaksanakan penawaran umum perdana saham pada 20 hingga 22 September 2023, dengan melepas sebanyak-banyaknya 450 juta saham baru dengan nominal sebesar Rp20 per saham. Perusahaan kelapa sawit tersebut menetapkan harga IPO sebesar Rp198 per lembar saham. 

Adapun, jumlah saham baru tersebut setara dengan 20,76 persen dari modal disetor penuh dan ditempatkan setelah pelaksanaan penawaran umum perdana saham. Artinya, PTPS berpeluang meraih dana sebesar Rp89,10 miliar. 

Sementara itu, bersamaan dengan hajatan IPO, perseroan turut menerbitkan 225 juta waran seri I secara gratis bagi para pemegang saham baru. 

Setiap pemegang dua saham baru berhak untuk mendapatkan satu waran seri I yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham pada kisaran harga pelaksanaan sebesar Rp218 hingga Rp226. Maka, dana yang dapat diraih dari pelaksanaan waran seri I sebanyak-banyak adalah Rp50,85 miliar. 

Terkait rencana penggunaan dana hasil penawaran umum, PTPS akan mengalokasikan 50 persen dana untuk pembangunan pabrik pengelolaan kelapa sawit (PKS) dengan kapasitas produksi 10 ton per jam.  

Sedangkan, sisa dana sekitar 50 persen akan digunakan perseroan untuk modal kerja seperti pembelian tandan buah segar (TBS), pemeliharaan jalan, peralatan produksi, hingga pembelian traktor.  Dana yang diperoleh dari hasil pelaksanaan waran seri I juga akan digunakan perseroan untuk keperluan modal kerja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper