Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi atas perdagangan saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN) mulai sesi I perdagangan hari ini, Jumat (21/8/2025).
BEI mengumumkan suspensi saham dilakukan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN).
"Sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham COIN pada perdagangan tanggal 26 Agustus 2025," papar pengumuman Bursa.
Penghentian sementara perdagangan emiten yang listing pada 9 Juli 2025 tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Tujuannya ialah memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN).
"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan," imbuh BEI.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, harga saham COIN terpantau melesat 24,61% atau 470 poin ke level Rp2.380 per lembar pada penutupan perdagangan Senin (25/8/2025). Dalam sebulan terakhir, saham ASLC telah melonjak 197,50%. Saham COIN juga sudah melonjak 2.280% sejak melantai di Bursa dengan harga IPO di level Rp100.
Baca Juga
Saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN) sebelumnya juga telah disuspensi BEI pada 17 Juli 2025 akibat harga yang terus melambung.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Pande Made Kusuma Ari A. menyampaikan penghentian sementara perdagangan saham COIN dilakukan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Suspensi itu dilakukan dalam rangka cooling down.
“Sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN) pada tanggal 17 Juli 2025,” tulisnya dalam pengumuman, Kamis (17/7/2025).
Kinerja COIN Semester I/2025
Dari sisi kinerja keuangan, PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN) mampu membalikkan rugi menjadi laba pada periode enam bulan pertama tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan COIN tercatat Rp113,14 miliar atau meroket secara tahunan (year-on-year/yoy) dari periode yang sama tahun lalu hanya Rp600 juta.
Beban umum dan administrasi terpantau melesat menjadi Rp90,57 miliar dari sebelumnya Rp2,58 miliar.
Sementara itu, perseroan membalikkan rugi bersih menjadi laba senilai Rp25,51 miliar pada akhir semester I/2025 dari rugi bersih Rp1,99 miliar pada semester I/2024. Selanjutnya, EBITDA perseroan mencapai Rp56,9 miliar.
Dari sisi aset, tercatat total aset perseroan Rp1,37 triliun atau turun 9,67% dari awal tahun (year-to-date/ytd) yang senilai Rp1,52 triliun.
Di dalamnya ekuitas bertambah 1,97% ytd menjadi Rp1,31 triliun sedangkan liabilitas mampu ditekan 73,72% ytd menjadi Rp61,74 miliar.
Direktur Utama COIN Ade Wahyu mengungkapkan performa kinerja Perseroan tidak terlepas dari perseroan yang sudah sepenuhnya beroperasi pada tahun ini.
"Pencapaian ini menandai rampungnya fase konsolidasi dan transformasi kami. Kinerja perseroan pada periode Januari hingga Juni 2025 adalah cerminan dari model bisnis portofolio kami yang sepenuhnya mendukung ekosistem kripto dan kini telah beroperasi secara penuh dan efisien,” jelas Ade di Jakarta, Jumat (1/8/2025).
Dia menunjukkan bahwa anak usaha COIN yaitu PT Central Finansial X (CFX) selaku bursa aset kripto secara bertahap terus melakukan onboarding para Pedagang Aset Keuangan Digital (PAKD) sebagai anggota Bursa CFX yang turut berkontribusi pada peningkatan kinerja.
______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.