Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham SKLT dan JAWA Mampu Cetak Baggers, Cek Top Gainers Sepekan

Saham SKLT dan JAWA mampu mencetak baggers alias naik hingga 100 persen dalam sepekan ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan 0,74 persen
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Saham SKLT dan JAWA mampu mencetak baggers alias naik hingga 100 persen dalam sepekan ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan 0,74 persen dalam sepekan selama periode tanggal 2 sampai dengan 6 Oktober 2023.

IHSG turun 0,74 persen menjadi posisi 6.888,518 dari 6.939,892 pada pekan ini. Penurunan pada indeks komposit ikut berdampak pada nilai transaksi saham para investor.

Rata-rata nilai transaksi harian Bursa pekan ini turun 11,72 persen menjadi Rp10,32 triliun dari Rp11,69 triliun pada pekan sebelumnya. Perubahan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa, yaitu sebesar 26,10 persen menjadi 18,12 miliar lembar saham dari 24,52 miliar lembar saham pada sepekan yang lalu.

Akibatnya kapitalisasi pasar Bursa pekan ini mengalami koreksi 0,32 persenmenjadi sebesar Rp10.255 triliun dari Rp10.288 triliun pada pekan sebelumnya.

Tekanan kepada indeks komposit juga berasal dari investor asing pada Jumat (06/10/2023) yang mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp26,88 miliar. Hal itu berdampak pada akumulasi sepanjang 2023, yang membuat investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp5.249 triliun. 

Di sisi lain terjadi, peningkatan sebesar 2,55 persen terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa selama sepekan menjadi 1.235.080 kali transaksi dari 1.204.385 kali transaksi pada penutupan pekan yang lalu. 

Sementara itu, BEI mencatat terdapat 10 saham yang mengalami kenaikan signifikan. Diantaranya adalah saham PT Sekar Laut Tbk. (SKLT) yang naik 123 persen dan PT Jaya Agra Wattie Tbk. (JAWA) yang terbang 122 persen.

Keduanya pun ditetapkan dalam daftar peningkatan harga saham  di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).

BEI menjelaskan pengumuman Unusual Market Activity (UMA) terhadap JAWA dan SKTL tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham SKLT dan JAWA tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," jelas pengumuman Bursa.

Namun demikian, saham JAWA dan SKLT masih menanjak pagi ini, Jumat (6/10/2023). Saham SKLT naik 5,70 persen menjadi Rp6.025 per pukul 10.27 WIB. Sepekan terakhir, saham SKLT naik 156,38 persen. Sepanjang 2023, saham SKLT melonjak 208,97 persen.

Pada waktu yang sama pagi ini saham JAWA melonjak 15,65 persen menjadi Rp170. Sepekan terakhir, saham JAWA naik 150 persen, dan sepanjang 2023 naik 61,90 persen.

Saham SKLT terdorong rencana perseroan yang akan melakukan stock split dengan rasio 1:10 sehingga nantinya saham SKLT semakin terjangkau investor. 

Sementara itu, JAWA akan melakukan konversi atas sebagian utang lain-lain jangka panjang pihak berelasi Perseroan sebesar Rp1.245.826.634.200,- (Rp1,24 triliun). Konversi tersebut akan dilakukan menjadi Saham Baru dengan total sebesar saham atau sebesar 76,75 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Rencana Transaksi ini.

BEI pun mengimbau investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja perusahaan, mengkaji kembali dampak rencana aksi korporasi, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Berikut ini adalah daftar saham top gainers pekan ini:

1.       PT Sekar Laut Tbk. (SKLT)                                             123%

2.       PT Jaya Gara Wattie Tbk. (JAWA)                                   122%

3.       PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk. (JMAS)     70%

4.       PT Megapolitan Developments Tbk. (EMDE)                     58%

5.       PT Royal Prima Tbk. (PRIM)                                            58%

6.       PT Sekar Bumi Tbk. (SKBM)                                            55%

7.       PT Maha Properti Tbk. (MPRO)                                         50%

8.       PT Era Media Sejahtera Tbk. (DOOH)                                50%

9.       PT Alfa Energi Investama Tbk. (FIRE)                               31%

10.   PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk. (MTWI)            29%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper