Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cuan Saham JAWA dan SKLT Tembus 150 Persen! BEI Kasih Warning

Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan saham SKLT dan JAWA dalam daftar peningkatan harga saham  di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).
Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan saham SKLT dan JAWA dalam daftar peningkatan harga saham  di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan saham SKLT dan JAWA dalam daftar peningkatan harga saham  di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan saham PT sekar laut Tbk. (SKLT) dan PT Jaya Agra Wattie Tbk. (JAWA) dalam daftar peningkatan harga saham  di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).

BEI menjelaskan pengumuman Unusual Market Activity (UMA) terhadap JAWA dan SKTL tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham SKLT dan JAWA tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," jelas pengumuman Bursa.

Namun demikian, saham JAWA dan SKLT masih menanjak pagi ini, Jumat (6/10/2023). Saham SKLT naik 5,70 persen menjadi Rp6.025 per pukul 10.27 WIB. Sepekan terakhir, saham SKLT naik 156,38 persen. Sepanjang 2023, saham SKLT melonjak 208,97 persen.

Pada waktu yang sama pagi ini saham JAWA melonjak 15,65 persen menjadi Rp170. Sepekan terakhir, saham JAWA naik 150 persen, dan sepanjang 2023 naik 61,90 persen.

Saham SKLT terdorong rencana perseroan yang akan melakukan stock split dengan rasio 1:10 sehingga nantinya saham SKLT semakin terjangkau investor. 

Sementara itu, JAWA akan melakukan konversi atas sebagian utang lain-lain jangka panjang pihak berelasi Perseroan sebesar Rp1.245.826.634.200,- (Rp1,24 triliun). Konversi tersebut akan dilakukan menjadi Saham Baru dengan total sebesar saham atau sebesar 76,75 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Rencana Transaksi ini.

BEI pun mengimbau investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja perusahaan, mengkaji kembali dampak rencana aksi korporasi, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper