Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Makin Terjangkau, Sekar Laut (SKLT) Rancang Stock Split Rasio 1:10

PT Sekar Laut Tbk (SKLT) akan melakukan stock split atau pemecahan nilai saham dengan rasio 1:10 agar likuiditas transaksi saham SKLT dapat meningkat.
PT Sekar Laut Tbk (SKLT) akan melakukan stock split atau pemecahan nilai saham dengan rasio 1:10 agar likuiditas transaksi saham SKLT dapat meningkat. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
PT Sekar Laut Tbk (SKLT) akan melakukan stock split atau pemecahan nilai saham dengan rasio 1:10 agar likuiditas transaksi saham SKLT dapat meningkat. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten bahan makanan olahan, PT Sekar Laut Tbk (SKLT) akan melakukan stock split atau pemecahan nilai saham dengan rasio 1:10 agar likuiditas transaksi saham SKLT dapat meningkat.

Direktur SKLT John Canfi Gozal mengatakan, alasan perseroan melakukan stock split karena direksi melihat harga saham SKLT selama ini terus meningkat seiring dengan pertumbuhan usaha perseroan.

Sejak perdana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1993 lalu dengan harga IPO Rp500 per saham, harga saham SKLT sudah melesat 400 persen ke kisaran Rp2.500 per saham. Oleh karena itu, direksi SKLT memandang perlu mengambil tindakan agar harga saham perseroan lebih terjangkau kepada masyarakat luas. 

"Maka dari itu, direksi hendak mengusulkan agenda stock split saham perseroan agar likuiditas saham bisa menjadi lebih baik," ujar John dalam keterbukaan informasi BEI dikutip Minggu, (1/10/2023).

Adapun, pada penutupan perdagangan Jumat, (29/9/2023), saham SKLT parkir di level Rp2.350 per saham. Secara year-to-date (ytd), saham SKLT sudah menguat 20,51 persen dari posisi Rp1.950 per saham pada 3 Januari 2023.

Untuk memuluskan rencana stock split tersebut, manajemen SKLT akan meminta persetujuan kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 9 November 2023.

Jika aksi korporasi tersebut direstui pemegang saham, maka pengumuman stock split dilakukan pada 16 November 2023. Sementara itu, tanggal akhir perdagangan saham dengan nominal lama pada 21 November 2023. 

Selanjutnya, perdagangan saham dengan nominal baru di pasar regular dan pasar negosiasi pada 22 November 2023. Sedangkan perdagangan saham di pasar tunai dimulai pada 24 November 2023.

Sebagai informasi, stock split dengan rasio 1:10 artinya harga saham perseroan saat ini dibagi 10. Saat ini, harga saham SKLT berkisar antara Rp2.000-Rp3.000 per saham, maka setelah adanya stock split, diperkirakan harga saham bergerak di kisaran Rp200-Rp300 per saham.

Pada saat bersamaan, jumlah saham SKLT yang beredar meningkat 10 kali lipat, dari jumlah saham saat ini sebanyak 690,74 juta saham menjadi 6,90 miliar saham.

Emiten yang melakukan stock split memiliki tujuan agar harga saham lebih terjangkau dan dapat menarik minat investor sekaligus meningkatkan likuiditas saham perseroan di Bursa.

"Saat ini, belum ada rencana korporasi yang hendak dilaksanakan setelah stock split," pungkas John.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper