Bisnis.com, JAKARTA –Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) resmi meluncurkan indeks sektor perbankan baru yang dinamakan Indeks IDX-PEFINDO Prime Bank hari ini, Rabu (4/10/2023).
Indeks IDX-PEFINDO Prime Bank mengukur kinerja harga dari 10 saham perbankan yang memiliki peringkat investment grade dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik. Indeks ini mencakup sub-sektor bank yang tercatat di BEI selain indeks Infobank15 yang sebelumnya telah diluncurkan pada 7 November 2012.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pukul 11.25 WIB, indeks saham bank premium ini sudah turun 0,32 persen atau 0,73 poin ke posisi 227,795. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di level 228,613 hingga 226,061.
Pelemahan indeks baru ini mengikuti laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang anjlok 1,11 persen atau 73,06 poin ke 6.864 pada 11.58 WIB.
Pj.S. Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Kautsar Primadi Nurahmad menjelaskan saham perbankan yang tercatat di BEI menguasai 33 persen kapitalisasi pasar modal di Indonesia. Saham perbankan juga dominan di antara saham-saham yang likuid dan kapitalisasi pasar besar.
“Hal ini ditunjukkan dari kapitalisasi pasar pada indeks IDX80, LQ45, dan IDX30 dengan porsi saham perbankan lebih dari 45 persen untuk indeks LQ45 dan IDX30,” jelasnya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (4/10/2023).
Baca Juga
Penentuan konstituen indeks IDX-PEFINDO Prime Bank dilakukan dengan memilih 10 saham sektor perbankan yang memiliki peringkat tertinggi berdasarkan faktor investment rating, likuiditas, total aset, kapitalisasi pasar, valuasi, dan legal.
Metode penghitungan indeks IDX-PEFINDO Prime Bank menggunakan adjusted market capitalization weighted yang disesuaikan berdasarkan rasio free float dengan menerapkan pembatasan bobot saham (cap) paling tinggi sebesar 35 persen yang disesuaikan pada saat evaluasi. Indeks ini telah dihitung sejak hari dasarnya pada 3 Januari 2017 dengan nilai awal 100.
Evaluasi berkala atas Indeks IDX-PEFINDO Prime Bank terdiri dari evaluasi mayor dan evaluasi minor. Evaluasi mayor bertujuan untuk melakukan pemilihan dan pembobotan ulang atas konstituen indeks, akan dilakukan pada akhir bulan Juni dan Desember. Sedangkan evaluasi minor bertujuan untuk memperbarui faktor free float serta melakukan pembatasan ulang atas bobot saham, akan dilakukan pada akhir bulan Maret dan September.
BEI berharap peluncuran Indeks IDX-PEFINDO Prime Bank dapat menjadi alternatif panduan baru untuk berinvestasi pada saham-saham di sektor perbankan.
Kautsar menambahkan di masa mendatang, Indeks IDX-PEFINDO Prime Bank dapat dijadikan acuan bagi penciptaan produk investasi berbasis indeks, seperti reksa dana indeks maupun Exchange Traded Fund (ETF), sehingga investor dapat lebih mudah berinvestasi pada saham-saham sub-sektor bank yang memiliki peringkat investment grade dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik.
10 daftar saham IDX-PEFINDO Prime Bank:
- PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA)
- PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI)
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI)
- PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN)
- PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI)
- PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA)
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS)
- PT Bank BTPN Tbk. (BTPN)
- PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP)
- PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN)