Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) akan meluncurkan IDX-PEFINDO Prime Bank hari ini, Rabu (4/10/2023). Dari 10 Bank yang masuk dalam daftar indeks, terdapat 1 saham bank yang memiliki kinerja saham turun secara year-to-date dan 9 sisanya berada di jalur hijau.
Satu-satunya saham yang mengalami pelemahan kinerja saham yaitu PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN). Pada penutupan perdagangan Selasa (3/10/2023), saham PNBN berada di level Rp1.235 per saham. Posisi tersebut turun 15,99 persen secara tahunan.
Sementara itu, 9 saham konstituen IDX-PEFINDO Prime Bank mengalami penguatan kinerja. Saham yang paling melesat adalah PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) yang mampu meroket 50,68 persen sepanjang tahun. NISP parkir di level Rp1.115 per saham pada penutupan kemarin meski bergerak merah.
Selanjutnya adalah saham PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) yang berada di level Rp1.675 per saham. Posisi tersebut menunjukkan peningkatan kinerja saham sebesar 41,95 persen sepanjang tahun. Saham lain yang juga mengalami peningkatan signifikan adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang mampu naik 23,03 persen ytd dan parkir di level Rp6.075 per saham.
Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) juga mampu bertahan hijau sepanjang tahun. Diketahui BRIS naik 19,84 persen dan berada di posisi Rp1.540 per saham pada penutupan perdagangan kemarin.
Kemudian saham emiten pelat merah lainnya PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) yang mampu menanjak 13,01 persen ytd dan berada pada level Rp10.425 per saham pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Baca Juga
Saham lain yang ikut hijau adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dan PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) yang masing-masing menguat 8,32 persen dan 8 persen. BBRI parkir di level Rp5.275 dan BTPN berada di posisi Rp2.700 per saham.
Selanjutnya saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) yang naik masing-masing sebesar 7,60 persen dan 3,64 persen.
Indeks bank premium yang akan diluncurkan Bursa hari ini akan berlaku hingga 31 Desember 2023. Bobot paling besar disumbang oleh BBCA dan BBRI sebanyak 35 persen, disusul BMRI dan BBNI. Sementara itu bank lain menyumbang bobot kurang dari satu persen untuk indeks. Metode penghitungan Indeks IDX-PEFINDO Prime Bank menggunakan metode Capped Adjusted Free Float Market Capitalization Weighted
IDX-PEFINDO Prime Bank merupakan sebuah indeks yang menilai performa harga dari sepuluh saham perbankan yang telah meraih peringkat investasi dengan tingkat likuiditas transaksi yang tinggi serta kinerja keuangan yang kuat. Indeks ini diperkenalkan dan diurus secara bersama-sama dengan bantuan perusahaan pemeringkat PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
Kinerja 10 Saham anggota IDX-PEFINDO Prime Bank (Ytd):
Nama Emiten | 3 Oktober 2023 | year to date (%) | Bobot |
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) | Rp 9,200.00 | 7,60 | 35.00% |
PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) | Rp 10,425.00 | 13,01 | 6.67% |
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) | Rp 5,275.00 | 8,32 | 35.00% |
PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) | Rp 2,850.00 | 3,64 | 0.22% |
PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) | Rp 6,075.00 | 23,03 | 21.25% |
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) | Rp 1,675.00 | 41,95 | 0.26% |
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) | Rp 1,540.00 | 19,84 | 0.73% |
PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) | Rp 2,700.00 | 8,00 | 0.11% |
PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) | Rp 1,115.00 | 50,68 | 0.33% |
PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) | Rp 1,235.00 | (-15,99) | 0.42% |